Serka Sahlan yang gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) dimakamkan di kampung halaman. Upacara pemakaman Serka Sahlan berlangsung secara militer disaksikan oleh Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI Djashar Jamil.
Ratusan pelayat, yang terdiri atas kerabat serta personel TNI dan Polri, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Serka Sahlan. Pemakaman digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Palia, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Di samping santunan uang duka dari negara, biaya proses pemakaman ditanggung oleh negara, dalam hal ini TNI. Hak-hak yang lain nanti diberikan kepada ahli waris dan secepatnya akan diproses," ujar Djashar seusai pemakaman, Sabtu (19/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengungkap usulan kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan atas dedikasi Serka Sahlan yang gugur saat menjalankan tugas.
"Sementara kita proses (usulan kenaikan pangkat), sementara berproses. Biasanya setingkat lebih tinggi," tuturnya.
![]() |
Sementara itu, pihak keluarga mengungkapkan keinginan Serka Sahlan saat masih hidup. Putra Serka Sahlan mengungkapkan ayahnya pernah mengungkapkan ingin menjaga kedaulatan NKRI di Papua setelah masa tugasnya berakhir pada Desember 2020.
"Bapak pernah bilang ke saya, mau menjadi organik di Papua, ingin mengabdikan diri di sana," terang anak sulung Serka Sahlan, Rudi Prakarsyah, saat ditemui seusai upacara pemakaman.
Saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih mengejar pelaku penembakan. Personel juga mengamankan sekitar Kota Sugapa untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Diketahui, Serka Sahlan diserang KKB pada Kamis (17/9) sekitar pukul 14.20 WIT. Saat itu Serka Sahlan sedang dalam perjalanan membawa logistik.
Korban diketahui sudah bertugas di Papua sejak Januari 2020 di satuan tugas territorial. Sebelumnya, Serka Sahlan bertugas sebagai Babinsa di Kodim 1404 Pirang dan juga pernah bertugas di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
TNI yang Gugur Ditembak di Papua Diusulkan Naik Pangkat: