Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, bersilaturahmi dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo. Di dalam pertemuan itu dibahas program-program pencegahan aksi terorisme.
Program yang dibahas menyentuh sisi agama, wawasan kebangsaan, juga kebudayaan. FKPT Gorontalo menggandeng generasi muda untuk mengikis masuknya paham-paham negatif yang bersifat radikalisme dan intoleran di tengah masyarakat.
"Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FKPT Gorontalo ini, banyak sekali yang sudah menyentuh kalangan generasi muda, anak-anak, yang tentunya harus terus kita tingkatkan, sambil kita memperluas jejaring kita, kerja sama kita dengan seluruh elemen masyarakat," ujar Komjen Boy pada Jumat (18/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program FKPT dijalankan guna untuk mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia yang damai dan cinta Tanah Air. Boy berharap FKPT Gorontalo mampu menyelesaikan dan terus menguatkan jaringan kerja sama lembaga dengan seluruh elemen masyarakat.
"Masalah-masalah potensi yang perlu kita kelola ke depannya harus difokuskan, dengan begitu kami yakin dengan keberadaan FKPT Gorontalo ini bisa menjadi pendorong untuk terbangunnya semangat kerukunan, semangat toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang ada di Provinsi Gorontalo," ujar mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Dia menambahkan, FKPT juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi lain guna menanggulangi bahaya terorisme di Gorontalo. FKPT juga memberi penguatan kepada aparatur kelurahan dan desa, dalam pencegahan teroris.
Sementara itu, Ketua FKPT Gorontalo, Ani M Hasan, mengatakan programnya pihaknya memberi pemahaman kepada generasi muda agar Pancasila dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak penjelasan dan masukan dari Kepala BNPT yang kami terima terlebih menyangkut bagaimana kita memberikan edukasi kepada pemuda, ini menjadi perhatian kami karena generasi bangsa perlu kita berikan pembelajaran agar mereka mengerti bagaimana kita berbangsa dan bernegara dan bisa menerapkan dan mempraktikkan ini di kehidupan sehari-hari, terutama bagaimana agar mereka juga paham tentang Pancasila, dan juga bagaimana mereka belajar ilmu agama yang baik dan benar agar tidak terkecoh," ungkap Ani.
Dalam acara ini turut hadir Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Bangbang Surono. Tujuh orang pengurus FKPT Gorontalo juga berdiskusi terkait program pencegahan terorisme yang dilakukan oleh FKPT Provinsi Gorontalo.
Kepengurusan FKPT Provinsi Gorontalo terdiri dari lima bidang, yakni di bidang agama, bidang pemuda dan pendidikan, bidang perempuan dan anak, bidang riset, serta bidang media. Sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan FKPT Provinsi Gorontalo pada tahun 2020 di antaranya lomba video pendek, pembelajaran antiradikal, penelitian radikalisme, workshop pencegahan terorisme dan radikalisme, serta pelatihan kepada siswa dan jurnalis untuk menangkal pemberitaan tentang terorisme.
Kunjungan kerja Kepala BNPT di Provinsi Gorontalo sekaligus untuk memberikan penghargaan salah satunya untuk Desa Banuroja yang menjadi cerminan Kampung Nusantara yang masyarakatnya hidup berdampingan selama 20 tahun dengan kehidupan sikap toleransj yang tinggi meski memiliki banyak perbedaan dari suku, agama, adat istiadat, dan bahasa, namun mampu menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
Tonton juga video 'Jurus BNPT Mencegah Radikalisme, Blak-blakan Kepala BNPT':