Polisi masih mencari identitas 'pengawal' moge yang menerobos lampu merah di Tangsel, yang disebut-sebut oknum polisi. Pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku karena 'pengawal' tidak memakai atribut kepolisian.
"Sampai sejauh ini karena memang kita juga belum tahu nih mereka itu polisi atau... karena dari CCTV atau apa kan pakai bajunya kan nggak mencirikan atribut-atribut kepolisian. Tapi masih kita dalami terus," kata Argo kepada wartawan, Senin (14/9/2020).
Argo mengatakan, polisi terus mengumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi-saksi yang melihat kejadian. Dari pengecekan CCTV juga belum membuahkan hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih kumpulkan dokumentasi atau saksi-saksi yang melihat. Jadi sampai sekarang masih didalami," ucap Argo.
Argo menyebut, terduga oknum polisi yang mengawal moge di Tangsel bukan berasal dari jajaran Polda Metro Jaya, jika dilihat dari jenis motor yang dipakai.
"Yang pasti kalau dari jajaran Polda Metro kalau kita lihat sekilas motornya sih tidak motor seperti itu ya di sini. Rata-rata pakainya Yamaha, itu kita lihat-lihat bukan pakai Yamaha. Makanya pas kita... belum bisa dipastikan. Karena kan banyak nih anggota ini macam-macam lah, makanya masih kita dalami, begitu intinya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral rombongan motor gede menerobos lampu merah di perempatan German Centre, BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Rombongan itu disebut-sebut dikawal oleh 3 oknum polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Serombongan moge itu melintas di perempatan German, Serpong, Tangsel.
Video itu viral di media sosial. Dalam video itu 3 oknum diduga polisi tersebut berpakaian lengkap dan mengendarai kendaraan Lantas mengawal rombongan kendaraan moge.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando mengatakan bahwa oknum tersebut bukan anggota Satlantas Polres Tangsel.