.webp)
Petugas gabungan menggelar patroli operasi yustisi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, petugas menegur dan membubarkan para driver ojek online (ojol) yang masih berkerumun.
Pantauan detikcom, Senin (14/9/2020) pukul 16.30 WIB, polisi bersama TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP melakukan patroli pengawasan terhadap warga yang berkerumun di sepanjang Jalan Prof. Dr. Satrio, Tebet, Jakarta Selatan. Tampak masih ada sejumlah driver ojol berkerumun di trotoar jalan.
Petugas mendapati ojol nongkrong di trotoar jalan. Mereka terlihat duduk-duduk di motor dan ada juga yang menunggu sambil tiduran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 5-7 ojol bahkan ramai berkerumun di trotoar depan Mal ITC Kuningan sampai Mal Ambassador. Beberapa tampak berusaha kabur saat didatangi petugas.
Polisi menegur ojol yang masih berkerumun di hari pertama PSBB ketat DKI Jakarta. Mereka lalu diimbau untuk senantiasa menjaga jarak dan tidak lagi berkerumun.
"Di sini kita dari kepolisian mengimbau kepada ojek online jangan ada kegiatan-kegiatan berkerumunan. Ini diperpanjang lagi PSBB. Kita sama-sama kerja cari nafkah. Diimbau kepada semua jangan berdekatan. Tolong kalau ada yang berdekatan saling ingatkan," ujar seorang anggota TNI kepada para ojol yang berkerumun di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Pergub Nomor 88 Tahun 2020 tentang PSBB ketat yang mulai berlaku 14 September 2020. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menegaskan pihaknya juga akan mulai menggelar operasi yustisi esok hari.
"Saya selaku Kapolda Metro Jaya tentunya mendukung sepenuhnya kegiatan atau pun perpanjangan pembatasan aktivitas masa PSBB selanjutnya ini. Kami Polda Metro Jaya berserta dengan jajaran tentunya akan memaksimalkan dan memasifkan upaya dalam rangka mendukung kebijakan-kebijakan yang sudah disampaikan tadi," kata Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers, di Balai Kota, Minggu (13/9/2020).
Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa aparat akan tetap menggunakan cara yang humanis dan persuasif. Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar lebih tegas ke masyarakat yang mengabaikan aturan PSBB.
"Kemudian untuk sasaran-sasaran tentunya kami tetap melakukannya dengan humanis dan persuasif. Tapi tetep dalam hal ini perlu, suatu ketegasan kepada masyarakat," ujar Irjen Pol Nana Sudjana.
Tonton video ' Sederet Aturan untuk Ojol-Opang Selama PSBB DKI Jakarta ':
