Sri Handayani (39) ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan tubuh penuh luka memar. Luka tersebut sangat terlihat, terutama pada bagian wajah.
"Ratna (orangtua Sri) mengaku anaknya diduga diculik oleh mantan suaminya, N (42), warga Desa Simpasai, Kecamatan Monta Bima," ungkap Kasubbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah kepada detikcom, Sabtu (12/9/2020).
Wanita asal Desa Sawe, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini ternyata memang diculik sang mantan suami. Tak hanya menculik, mantan suaminya pun memukuli Sri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta ini terungkap setelah korban Sri bersama orang tuanya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Dompu pada Jumat (11/9) dini hari.
"Peristiwa tragis yang menimpa anaknya tersebut terjadi pada Kamis (10/9) sekitar pukul 21.16 Wita," ujar Hujaifah.
Kepada polisi, korban mengaku diculik pada saat berjualan di pinggir Jalan Lintas Wisata Pantai Lakey. Mantan suaminya datang menggunakan mobil bersama empat orang temannya. Para pelaku bermodus membeli rokok kepada korban.
Ketika melayani pembelian, korban tak mempunyai uang kembalian. Korban pun diminta oleh para pelaku untuk mengambil langsung uang harga rokok di mobil yang dibawa oleh para pelaku.
"Ketika di depan pintu mobil, korban didorong paksa hingga masuk, lalu disekap dan dianiaya. Di situ korban melihat dan mengenal salah satu dari pelaku adalah mantan suaminya," jelas Hujaifah.
Korban disekap dan dipukuli sepanjang Jalan Lintas Lakey hingga tak berdaya. Korban mengaku sempat berusaha berteriak dan meminta tolong, namun mulutnya dibekap.
"Parahnya lagi, keempat pria lainnya itu juga ikut membantu mantan suaminya memukuli korban," ujarnya.
Polisi kini mengejar para pelaku. Polisi juga belum memastikan motif para pelaku tega menculik dan menganiaya Sri.
Simak video 'Pengakuan Pria di Dompu yang Tega Bunuh Ipar Sendiri':