Jajaran Polres Jakarta Utara dan Pelabuhan Priok bekerja sama menangani masalah tawuran di perairan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Polii akan menggencarkan patroli untuk mengantisipasi tawuran di laut terjadi lagi.
"Kita sudah bersama-sama dengan Polres Pelabuhan, patroli bareng, lidik bareng sekarang untuk ungkap kasus ini," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Polres Metro Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakut, Jumat (11/9/2020).
Sudjarwoko menjelaskan polisi belum menemukan pelaku dalam kasus ini. Hingga saat ini pihaknya juga tidak menerima laporan adanya korban dalam kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini belum ada korban yang melapor kan, ya," lanjutnya.
Menurut Sudjarwoko, tawuran di laut seperti yang terjadi di perairan Jakarta Utara adalah modus baru. Selama ini pelaku tawuran melakukannya di jalanan.
"Kita sama-sama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyelidiki kasus ini. Karena ini kan baru saja terjadi nih, model seperti ini baru terjadi, ya (tawuran di laut)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Polres Metro Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakut, Jumat (11/9/2020).
Sudjarwoko menambahkan, pihaknya akan melakukan patroli secara rutin untuk mencegah tawuran tersebut. Ia pun mengingatkan sanksi pidana bagi yang melakukan tawuran.
"Ya, tawuran itu di mana saja bisa kena sanksi pidana. Tidak hanya di darat, tidak hanya di laut. Apalagi (bila sampai) ada korban," kata Kombes Sudjarwoko di Polres Metro Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakut, Jumat (11/9/2020).
Tawuran di laut tersebut viral di media sosial. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok menyebut tawuran di laut Jakarta Utara sudah dua kali terjadi. Untuk diketahui, lokasi kejadian merupakan perbatasan wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Jakarta Utara.
Peristiwa pertama terjadi pada Senin (10/8) dan peristiwa kedua terjadi pada Senin (7/9). Dari dua kejadian tersebut, tidak ada laporan korban luka maupun korban jiwa.
Dalam video viral yang beredar, aksi tawuran itu dilakukan oleh puluhan orang. Mereka juga membawa senjata tajam seperti celurit.
Sambil mengapung di air, mereka yang terlibat tawuran mengacung-acungkan senjata tajam. Sesekali senjata tajam itu dilayangkan ke lawan tawurannya.