Satgas COVID-19: Hindari Siklus Buka Tutup yang Berdampak Cukup Buruk

Satgas COVID-19: Hindari Siklus Buka Tutup yang Berdampak Cukup Buruk

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 17:03 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Jubir Satgas COVID-19, Wiku (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Satgas Penanganan COVID-19 meminta semua pihak menyamakan persepsi terkait penularan virus Corona. Satgas meminta agar tidak ada siklus buka-tutup terkait Corona yang dinilai dapat berdampak buruk bagi penularan virus Corona.

Awalnya, juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, berbicara soal kasus orang tanpa gejala pada generasi dewasa-muda. Dia menyebut harus ada upaya melindungi kelompok rentan dari penularan kelompok orang tanpa gejala ini.

"Kita juga perlu mencegah penularan dari kasus asymptomatic atau orang tanpa gejala, terutama pada generasi dewasa muda, karena aktivitasnya yang cukup tinggi, kita semua harus bisa melindungi kelompok rentan, yaitu usia lanjut dan orang-orang dengan penyakit penyerta agar tak tertular dari kelompok OTG," kata Wiku dalam siaran langsung di kanal YouTube Setpres, Kamis (10/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Wiku, meminta agar seluruh daerah untuk menyamakan persepsi dengan pemerintah pusat terkait penularan virus Corona. Menurutnya, siklus buka-tutup dapat memberikan dampak buruk penularan virus Corona.

"Kami minta agar seluruh khususnya pemerintah pusat dan daerah untuk menyamakan persepsi agar penularan COVID-19 ini dapat kita cegah bersama. Kita harus menghindari terjadinya siklus buka dan tutup yang memberikan dampak yang cukup buruk bagi kita semua, tapi ini proses belajar kita semua, mari kita disiplin menjaga diri kita dan sekitar untuk pastikan penyakit ini bisa kita cegah bersama," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian Wiku juga mengingatkan terkait kondisi saat ini yang masih kedaruratan kesehatan masyarakat. Dia meminta semua daerah tetap terus melakukan testing, tracing, dan treatment serta mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan 3M.

"Selama masih dalam status kedaruratan kesehatan masyarakat, semua daerah terdampak harus memasifkan testing, tracing, dan treatment, dan masyarakat membantu dengan sangat disiplin untuk jalankan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujarnya.

(maa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads