Seorang imigran Rohingya, Myanmar, Mushalimah (21), meninggal dunia di lokasi penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe, Aceh. Jenazah rencananya dimakamkan oleh pihak UNHCR.
"Pasien meninggal tadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sekarang sedang masih di kamar jenazah untuk proses pemandian. Nanti kita serahkan ke UNHCR," kata Kabag Tata Usaha dan Humas Rumah Sakit Cut Mutia (RSCM), Lhokseumawe Jalaluddin, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/9/2020).
Jenazah Mushalimah dibawa ke RSCM oleh pihak UNHCR. Jalaluddin mengaku belum mengetahui penyakit yang diderita Mushalimah. Namun rata-rata imigran Rohingya mengalami pneumonia dan sesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah di-rapid test. Tapi hasilnya nonreaktif," jelas Jalaluddin.
Menurutnya, tim medis belum selesai memeriksa semua imigran yang mendarat di Lhokseumawe pada Senin (7/9) kemarin. Pengungsi yang sehat dan yang sakit juga belum dipisah.
Jalaluddin mengatakan, selain pasien meninggal, RSCM merawat dua imigran lain. Satu imigran anak berusia 16 tahun mengalami dehidrasi.
"Tapi dia sudah ke luar rumah sakit. Sekarang tinggal satu pasien lagi dirawat di ruang paru," ujar Jalaluddin.
Seperti diketahui, 297 imigran Rohingya, yang terdiri atas 181 perempuan, 14 anak-anak, dan sisanya pria, terdampar di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Mereka tiba dengan kapal jenis GT TRN.U 11/00.
"Mereka terdampar lalu diselamatkan nelayan kita," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dikonfirmasi, Senin (7/9).
(agse/jbr)