Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan mengumumkan paket kebijakan untuk penanggulangan COVID-19. Pengumuman itu rencananya akan dilakukan setelah tuntasnya satu siklus PSBB esok hari.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan salah satu kebijakan yang akan diumumkan itu adalah program pengganti bantuan sosial (bansos). Selain itu, ada kebijakan terkait penambahan fasilitas kesehatan (faskes).
"Sedang dicari tentang pengganti bansos, meningkatkan kapasitas faskes, kan Pak Anies bilang tidak ada lagi isolasi mandiri. Penggantinya itu yang sedang dipikirkan," ujar Syarif saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bantuan sosial itu nantinya bukan berbentuk sembako, melainkan stimulus di bidang usaha, seperti UMKM.
"Pokoknya bukan dalam bentuk sembako. Stimulus kayak usaha kayak di pusat (pemerintah pusat), kan Andri Yansyah (Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta) sedang mendata (untuk mendapat bantuan) Rp 2,4 juta, untuk UMKM. DKI juga akan melengkapi jumlah itu agar besar modalnya," kata Syarif.
Sebelumnya diberitakan, kasus positif Corona di Jakarta hingga kini masih terus mengalami peningkatan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut meningkatnya jumlah kasus positif di DKI karena jumlah tes Corona di DKI juga banyak dilakukan.
Selain melakukan tes Corona yang masif, Anies mengaku akan membuat paket kebijakan untuk penanggulangan COVID-19 di Jakarta. Paket kebijakan itu akan disampaikan Anies pada Rabu mendatang.
"Ada paket kebijakan yang sedang dituntaskan, nanti akan kita sampaikan bersama-sama, bersamaan dengan tuntasnya siklus PSBB pekan ini. Jadi setelah siklus ini masuk di tanggal 9 (September), hari terakhir untuk 2 minggu ini, setelah itu nanti kita akan umumkan sekaligus satu paket. Jadi nggak satu-satu," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/9).
(man/imk)