Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersyukur tak ada klaster Corona dari tahapan Pilkada 2020 yang tergolong rawan penularan virus. Apa saja?
"Ada beberapa tahapan yang sudah kita lalui yang juga sebetulnya rawan penularan, yaitu verifikasi faktual calon perorangan, itu 24 Juni sampai 12 Juli," kata Tito usai ratas pilkada seperti ditayangkan YouTube Setpres, Selasa (8/9/2020).
Kegiatan verifikasi faktual calon perorangan ini disebut Tito dilakukan dari pintu ke pintu. Tito menegaskan tak ada klaster Corona dari kegiatan Pilkada 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita bersyukur kepata Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan door to door untuk melaksanakan verifikasi ini yang juga melibatkan pendukung yang cukup banyak itu sudah berlangsung dengan baik oleh jajaran KPU dan alhamdulillah kita tidak mendengar ada klaster penularan karena kegiatan ini," ucap Tito.
Kegiatan yang cukup rawan selanjutnya yakni coklit Pilkada 2020. Tito menyebut kegiatan ini juga tidak menimbulkan klaster Corona baru.
"Yang kedua adalah pemutakhiran data pemilih melalui kegiatan pencocokan dan penelitian, coklit, ada lebih kurang 105 juta pemilih potensial yang berasal dari data dukcapil itu sudah disampaikan kepada jajaran KPU dan sesuai amanat undang-undang, KPU juga harus melaksanakannya door to door," kata Tito.
"Dan ini sudah berlangsung dengan baik dari 15 Juli sampai dengan 13 Agustus. Alhamdulillah sudah selesai dan kita tidak mendengar ada peristiwa penyebaran atau klaster penularan dalam kegiatan yang masif ini, Ini terima kasih banyak ke teman teman KPU dan jajaran," ucap Tito.
(gbr/fjp)