3 Warga di Makassar Tertembak Polisi, Polda: Tak Ada Tembakan Peringatan

3 Warga di Makassar Tertembak Polisi, Polda: Tak Ada Tembakan Peringatan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 16:36 WIB
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo.
Foto: Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo. (Hermawan-detikcom)
Makassar -

Polda Sulsel menegaskan penembakan 3 warga di Makassar oleh oknum polisi bukan dari tembakan peringatan. 16 Polisi yang diperiksa dalam kasus tersebut diketahui banyak yang melanggar prosedur.

"Ndag ada (tembakan peringatan). Makanya itulah nanti yang akan kita ekspose," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Senin (7/9/2020).

Kombes Ibrahim lebih lanjut mengatakan, kepolisian memiliki tata aturan saat bertugas di lapangan. Sebagai contoh, kata Ibrahim, di lapangan anggota kepolisian harus memberikan tembakan peringatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia tidak memberikan tembakan peringatan, itu sudah jadi prosedur yang dilanggar," sambung Kombes Ibrahim.

Saat ditanya soal mengapa oknum polisi tak mengeluarkan tembakan peringatan kepada warga, dia menyebut oknum polisi tersebut sudah kalang kabut.

ADVERTISEMENT

"Dia mengandaikan sudah stres gitu loh, bahasa begitulah, 'wah saya sudah bingung Pak, iya (kalang kabut)," katanya.

"Jadi memang arahkan (tembakan ke warga)? iya Pak, saya memang arahkan tapi ke bawah'. Tapi itu juga alasan ngeles kan, bisa jadi," sambung Ibrahim. Dia memberikan kesaksian anggota saat diperiksa oleh Propam.

Propam Polda Sulsel sendiri kini telah menuntaskan pemeriksaan terhadap 16 oknum polisi terkait dengan peristiwa penembakan 3 warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (30/8). Kini Propam menargetkan kelengkapan berkas BAP ke-16 oknum polisi tersebut rampung pada pekan ini.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads