Sempat Ditahan Akibat Penembakan Warga di Makassar, 16 Polisi Dipulangkan

Sempat Ditahan Akibat Penembakan Warga di Makassar, 16 Polisi Dipulangkan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 15:33 WIB
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo
Foto: Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memulangkan 16 oknum polisi sebagai terperiksa di kasus penembakan 3 warga di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemeriksaan sebelumnya berlangsung selama 5 x 24 jam.

"Sudah dikembalikan (dipulangkan)," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Senin (7/9/2020).

16 oknum anggota polisi itu memang langsung diamankan ke Propam Polda Sulsel tak lama setelah adanya insiden penembakan 3 warga di mana seorang di antaranya, Anjas, meninggal dunia pada Minggu (30/8). Para oknum polisi ini lalu diperiksa 2 x 24 jam dan ditambah 3 x 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Dipulangkan) itu sejak Jumat (4/9) kemarin," ungkap Kombes Ibrahim.

Selain memeriksa 16 anggota polisi yang diduga melanggar prosedur di insiden penembakan warga tersebut, Propam Polda Sulsel juga telah memeriksa 4 orang warga setempat. Selain itu, dua korban tembakan yang selamat, Ammar dan Iqbal, juga telah diperiksa oleh Propam pada Rabu (2/9).

ADVERTISEMENT

Kini, kata Ibrahim, Propam Polda Sulsel akan melengkapi berkas berita acara pemeriksaan (BAP) dari ke-16 oknum anggota polisi tersebut agar bisa lanjut ke sidang disiplin.

"Berkasnya sisa mau dilengkapi, seminggu selesai," beber Ibrahim.

Diberitakan sebelumnya, insiden penembakan itu bermula saat salah seorang anggota polisi berpakaian preman, Brifka UF yang menyelidiki kasus pengeroyokan mendatangi warga di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada Minggu (30/8) dini hari.

Namun Bripka UF justru diburu dan diteriaki maling oleh para warga. Bripka UF disebut selamat karena ditolong anggota polisi yang sedang berpatroli.

Tak sampai di situ, polisi yang sebelumnya menyelidiki kasus pengeroyokan kembali lokasi kejadian karena hendak mengambil motor miliknya. Namun saat sampai di lokasi dia kembali diserang warga.

Polisi yang diserang lagi oleh warga dan terdesak itu akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan. Beberapa saat setelahnya, dikabarkan 3 warga terkena tembakan hingga seorang di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RS.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads