Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik tujuh pejabat pimpinan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Pelantikan itu dihadiri secara terbatas.
Orang yang hadir dalam acara tersebut juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Dalam pelantikan itu, Anies berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk bekerja cepat.
"Saya ingin garis bawahi yang berbeda. Yang berbeda adalah Bapak-bapak dilantik dalam suasana pandemi. Suasana pandemi ini mengharuskan kita bergerak ekstracepat. Karena itu, tidak ada waktu untuk belajar berlama-lama. Semuanya harus bergerak cepat. Di dalam tanggung jawab baru harus segera melakukan penyesuaian dengan cepat. Dan karena tantangannya besar, usaha yang harus dilakukan juga ekstrabesar," ujar Anies melalui keterangan tertulis di situs Pemprov DKI, Jumat (4/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tujuh pejabat yang dilantik Anies, ada nama Yani Wahyuni, mantan Kasatpol PP DKI Jakarta yang kini dilantik sebagai Wakil Wali Kota (Wawali) Jakarta Barat. Yani digantikan sebagai Kasatpol PP DKI pada Februari 2019 oleh Arifin. Setelah itu, Yani menjabat Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Selain itu, ada nama Catur Laswanto sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya. Pada masa awal pandemi COVID-19, Catur sempat menjabat Ketua Tim Tanggap COVID-19 DKI Jakarta dan jabatan itu kini diisi oleh Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Berikut 7 pejabat yang baru saja dilantik Anies:
1 Drs. Uus Kuswanto, M.Si. sebagai Walikota Jakarta Barat
2. Junaedi, S.Sos, M.Si sebagai Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
3. drg Reswan W Soewardjo M.M., M.H. sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata
4. Drs Catur Laswanto, M.M. sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya
5. Yani Wahyu Purwoko A.P., M.Si sebagai Wakil Walikota Jakarta Barat
6. Hendra Hidayat, S.I.P sebagai Wakil Walikota Jakarta Timur
7 Muhammad Zen, S.H., M.Si. sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda DKI Jakarta.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Wali Kota Jakarta Barat dan calon Bupati Kepulauan Seribu. Nama-nama tersebut kemudian disetor untuk dilantik.