Pangdam menjelaskan dampak tindakan anarkis sekelompok oknum prajurit TNI ini meluas hingga menimbulkan kerugian dari pihak yang tak bersalah, termasuk polisi. Dudung mengatakan polisi yang mengalami kekerasan di malan penyerangan itu diketahui baru saja pulang dinas danm kebetulan lewat di sekitar Polsek Ciracas.
"Dampaknya kan akhirnya meluas ke mana-mana, yang tidak bersalah, polisi pun tidak bersalah. Tidak ada terjadi bentrok antara anggota TNI dan Polri. Kebetulan ada anggota Polri yang baru lewat dinas, kena imbasnya juga," tandas Dudung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerangan berawal saat oknum TNI Prada Muhammad Ilham (MI) menyebarkan berita bohong atau hoax ke rekannya hingga menyebabkan Polsek Ciracas diserang pada Sabtu, 29 Agustus 2020, dini hari.
Sejumlah kendaraan dan bangunan di Polsek Ciracas dirusak hingga dibakar. Selain Polsek Ciracas, Polsek Pasar Rebo diserang.
Sebelum menyerang Polsek Ciracas, sekelompok oknum TNI ini juga melakukan perusakan terhadap gerobak-gerobak PKL, perusakan SPBU, perampasan serta perusakan telepon genggan milik warga.
Belakangan diketahui, perusakan itu diduga disebabkan oknum anggota TNI, Prada Muhammad Ilham. Prada Ilham, yang mengalami kecelakaan tunggal, mengaku dikeroyok sehingga memicu perusakan itu.
(aud/fjp)