Sejumlah tokoh, mulai dari Dahlan Iskan, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) hingga founder MarkPlus Hermawan Kertajaya mengikuti acara doa bersama untuk para dokter di Indonesia yang menangani pasien terkait virus Corona. Dahlan Iskan, Cak Nun dan Hermawan memberikan dukungan kepada para dokter.
Di mulai dari Dahlan Iskan. Dia menilai para dokter di Indonesia tidak kehilangan jati diri sebagai ilmuan. Menurutnya, kondisi tersebut ditandai dari meningkatnya angka kesembuhan pasien positif COVID-19.
"Kita mensyukuri bahwa tingkat kesembuhan para penderita COVID-19 ini terus meningkat. Itu pertanda bahwa para dokter tidak kehilangan jati dirinya sebagai ilmuan," kata Dahlan Iskan dalam acara doa bersama yang disiarkan langsung di akun YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti dokter pada 5 bulan yang lalu, pada bulan Maret ketika COVID-19 ini mulai menyerang Indonesia, dibanding dengan dokter sekarang, 5 bulan kemudian, tentu banyak sekali dokter menemukan cara-cara, menemukan pemikiran-pemikiran baru untuk menangani COVID-19 ini, sehingga tingkat meninggalnya, tingkat teratasinya semakin baik," paparnya menambahkan.
Selanjutnya dukungan dari Cak Nun untuk para dokter. Cak Nun mengaku takjub dengan perjuangan para dokter di Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19.
"Saya adalah pengagum Anda (dokter, red) semua. Saya tidak mampu bayangkan betapa berat dan dahyatnya tugas Anda sehari-hari, 24 jam. Saya tidak mungkin punya kemampuan dan energi untuk berjuang sebagaimana Anda. Maka, saya sangat takjub terhadap perjuangan Anda," ucap Cak Nun.
Cak Nun berjanji akan selalu mendoakan para dokter. Dia berdoa agar para dokter di Tanah Air diberikan kekuatan dalam menangani pandemi Corona.
"Dan seandainya saya orang yang cukup dekat dengan Tuhan, serta yang terpenting, kalau seandainya Tuhan cukup dekat dengan saya, maka, nama-nama Anda-lah yang akan saya sebut kepada beliau, kepada Allah, untuk memohonkan kekuatan, ketabahan, kesabaran, keawetan hidup, pengayoman dan kasih sayang," sebutnya.
Dukungan untuk para dokter juga disampaikan oleh Founder dan Chairman MarkPlus Hermawan Kertajaya. Menurutnya, dokter bukan hanya sebagai seorang profesional, tetapi juga entrepreneurship.
Sebab, Hermawan menjelaskan, seorang dokter adalah juga orang melihat peluang, pengambil risiko (risk taker) dan tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan tenaga medis lainnya. Tiga poin itu, sebut dia, merupakan ciri-ciri yang juga harus dimiliki oleh seorang entrepreneur.
"Jadi dokter itu profesional, tiga ciri yang pertama dari PDB-nya (positioning, differentiation dan brand), 3 ciri yang kemudian dimiliki entrepreneur. Jadi berbanggalah Anda profesinya omni. Profesional dan entrepreneur itu bertentangan, tapi disatukan di dalam diri dokter," terang Hermawan.