Pesan Menko PMK ke Para Dokter: Selamatkan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

Pesan Menko PMK ke Para Dokter: Selamatkan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 21:21 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Foto: Menko PMK Muhadjir Effendy (Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan duka atas gugurnya para dokter dalam penanganan pandemi virus Corona di Tanah Air. Muhadjir berpesan bahwa pengorbanan para dokter tidak akan artinya jika harus mengorbankan keselamatan para dokter itu sendiri.

"Saya tahu sumpah dokter menuntut adanya pemberian pengorbanan sebaik mungkin di dalam memberikan pelayanan. Tetapi kita tentu saja, kita juga harus menyadari di pelayanan ataupun pengorbanan apapun tidak akan ada artinya kalau itu juga harus mengorbankan keselamatan dari para profesional itu sendiri," kata Muhadjir dalam acara doa bersama dengan PB IDI yang disiarkan langsung di akun YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020).

Muhadjir mengingatkan agar para dokter mematuhi standar penanganan Corona. Menurutnya, yang paling penting adalah menyelamatkan diri sendiri baru orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin para dokter pasti sudah sangat paham bagaimana supaya bisa bekerja dengan baik, tapi sekaligus juga bisa selamat, aman, terhindar dari ancaman COVID-19 yang selalu mengikutinya. Oleh sebab itu, mohon izinkan saya berpesan kepada para dokter untuk betul-betuk mematuhi semua SOP yang harus dilalui, terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain," papar Muhadjir.

Mantan Mendikbud itu juga meminta para dokter agar saling mengingatkan. Tujuannya, sebut Muhadjir, agar kasus gugurnya para dokter yang menangani Corona bisa dihindari.

ADVERTISEMENT

"Karena itu, pada kesempatan ini saya sekali lagi memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling mengawasi, saling mengingatkan sesama koleganya agar kasus meninggalnya, wafatnya para tenaga dokter di Indonesia, yang di dunia tergolong sangat tinggi ini bisa betul-betuk semakin dihindari," terang Muhadjir.

"Mudah-mudahan ke depan kita akan semakin bisa bekerja dengan sangat baik, terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional, khususnya para dokter di medan pertempuran melawan COVID-19 ini," imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah bersama PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar doa bersama dan hening cipta secara virtual. Doa bersama dipanjatkan demi keselamatan para tenaga media di Indonesia yang tengah berjibaku menangani pandemi COVID-19.

Doa bersama dan hening cipta ini disiarkan secara langsung di akun YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020), di mulai pukul 20.00 WIB. Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Munardo, Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 Erick Thohir dan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih turut hadir secara virtual.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, himne IDI, dan mengheningkan cipta. Setelah itu, pembacaan doa yang dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz.

"Kami mohon kepadamu ya Allah angkatlah wabah ini dari muka bumi, sembuhkanlah saudara-saudara kami yang sedang sakit. Curahkanlah rahmat-Mu kepada mereka, keluarga mereka," kata KH Abdul Hakim membacakan doa.

(zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads