Satgas COVID-19 menyampaikan data terbaru terkait laju positif per hari atau positivity rate virus Corona (COVID-19). Ada peningkatan jumlah kasus positif selama satu bulan terakhir.
Hal itu diungkapkan Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, saat konferensi pers di YouTube BNPB, Rabu (2/9/2020). Dewi awalnya menjelaskan mengenai positivity rate harian Indonesia setiap bulan semakin meningkat karena masih marak penularan Corona di masyarakat.
"Kalau kita lihat dari sini kan perjalanan 3 bulan terakhir, Juni, Juli, sampai dengan Agustus memang kita melihat kalau harian angka positif naik turun, naik turun, naik turun. Jadi kita lihat agar lebih halus rata-rata harian berapa, ini memang trennya juga peningkatan, di bulan Juni sekitar rata-rata harian yang 12,17, di bulan Juli menjadi 13,75, dan di bulan Agustus menjadi 16,7. Jadi kita melihat masih adanya penularan di masyarakat terjadi semakin banyak," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi mengatakan selama tiga bulan positivity rate di Indonesia semakin meningkat dan masih jauh di bawah standar WHO. Per Agustus 2020 positivity rate Corona di Indonesia ada 15,43 persen.
"Berdasarkan data (positivity rate) bulanan, di bulan Juni sekitar 11,71, bulan Juli sekitar 14,29, dan terakhir di bulan Agustus 15,43. Jadi target kita adalah sampai dengan standar WHO, yaitu kurang dari 5 persen positivity rate-nya. Agustus ini saat ini (positivity rate) 15,43% (berarti tinggi sekali) betul," jelasnya.
Dewi mengatakan kenaikan positivity rate ini disebabkan pasien yang datang ke rumah sakit.
"Kita juga harus pahami bahwa positivity rate ini lebih banyak kebanyakan berasal dari pasien yang datang ke rumah sakit sebenarnya. Jadi memang karena beberapa daerah baru melakukan active case finding di beberapa daerah saja, sehingga yang kita lihat adalah memang rata-rata oleh orang yang datang ke rumah sakit, mungkin sekitar persentasenya lebih dari 67% dari angka yang ada di sini. Ini kurang-lebih positif mereka adalah 15,43, kebanyakan pasien yang datang ke pelayanan kesehatan," katanya.