Kasus Corona Mingguan RI Naik 32,9%, Tim Pakar: Bisa Jadi Efek Long Weekend

Kasus Corona Mingguan RI Naik 32,9%, Tim Pakar: Bisa Jadi Efek Long Weekend

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 15:24 WIB
Tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah.
Foto Dewi Nur Aisyah: Dok. BNPB
Jakarta -

Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan kasus Corona (COVID-19) di Indonesia meningkat 32,9 persen dalam satu minggu di pekan terakhir. Dewi mengatakan kenaikan ini kemungkinan disebabkan dari efek libur panjang atau long weekend.

"Bahwa memang pada pekan terakhir di Indonesia ini terjadi kenaikan kasus dalam waktu 1 minggu yang tinggi sekali 32,9%. Kemarin pada saat saya running analisis itu saya juga cukup kaget, ini apa yang terjadi di pekan terakhir, kenapa naiknya, sebelumnya 3 minggu ini cukup cukup stabil, naik 4%, turun 0,1%, tiba-tiba di pekan terakhir naik sampai 32,9% dari pekan sebelumnya," jelas Dewi saat memaparkan data Corona di diskusi BNPB, Rabu (2/9/2020).

Dewi mengatakan kenaikan kasus Corona paling banyak di Pulau Jawa yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa TImur, dan Jawa Tengah menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi di pekan terakhir. Padahal, kata Dewi, kenaikan kasus di daerah ini sebelumnya tidak terlalu tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibandingkan dengan jumlah kasus di pekan sebelumnya, di wilayah yang sama terjadi kenaikan ada yang 36%, ada yang lebih dari 100%, yang 20%, ada yang 56%," jelasnya.

Ketika ditanya apakah kenaikan ini disebabkan oleh long weekend, Dewi menyatakan kemungkinan besar kenaikan ini berasal dari long weekend. Sebab, menurut Dewi mobilitas masyarakat saat long weekend itu sangat tinggi karena itu risiko penularan juga sangat tinggi ketika aktifitas masyarakat tinggi.

ADVERTISEMENT

"Ya bisa jadi kita juga melihat ada efek libur panjang juga kepada kenaikan jumlah kasus yang ada, terutama di Pulau Jawa tadi, karena kita melihat cukup tinggi naiknya, apalagi mobilitas di Pulau Jawa kan juga cukup sangat tinggi sekali, terutama liburan kemarin liburan panjang, kita akan melihat adanya mobilitas penduduk pasti akan meningkatkan risiko penularan," ungkap Dewi.

"Dan benar baru terlihatnya bukan dalam waktu 1-2 hari, tapi manifestasinya ketika udah bergejala dan sudah diperiksa ini mungkin akan ada delay sekitar 2 sampai 3 minggu baru kelihatannya di mana. Jadi kita juga harus waspada karena di Jatim kenaikan ada di pesantren, di Jabar ada dari klaster industri, ini angkanya cukup tinggi yang menyumbangkan beberapa kasus di provinsi," lanjutnya.

(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads