Seratus orang dokter dan banyak lagi tenaga kesehatan meninggal karena virus Corona (COVID-19). Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berharap tak ada lagi dokter yang menjadi korban virus ganas tersebut.
"Sudah lebih dari seratus orang dokter kita wafat dan kita harus mencegah jangan sampai bertambah lagi. Mudah-mudahan kasus dokter yang wafat kita kurangi dan kita jadikan nol kasus," kata Doni dalam webinar dengan Transmedia, Selasa (1/9/2020) malam.
Doni mendata jumlah dokter di Indonesia, khususnya dokter paru, tak banyak. Jika dikalkulasikan, seorang dokter paru melayani lebih dari 130 ribu warga Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat medan perang, dokter adalah pasukan khusus. Kalau seorang dokter wafat, maka lebih banyak lagi masyarakat yang tidak terlayani kesehatannya," kata Doni.
Terkait banyaknya dokter yang meninggal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan dukacita. Belasungkawa dari Jokowi itu disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8). Fadjroel mengatakan Jokowi turut memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga medis.
"Presiden Joko Widodo menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap tenaga medis yang meninggal dunia (Selasa, 1/9) di Istana Bogor. Presiden juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis yang bekerja sangat keras dan sangat baik sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, berjibaku tanpa sekat apa pun, dengan penuh dedikasi dan profesional," kata Fadjroel.
Tonton video 'Sudah 100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Komisi IX Soroti Kemenkes':