Setelah lima bulan pembelajaran tatap muka dihentikan untuk menekan penyebaran COVID-19, pemerintah kota Pontianak mulai melakukan uji coba pembukaan sekolah. Simulasi dilakukan di SMP N 1 Pontianak, Kalimantan Barat.
"Pembelajaran tatap muka mulai diuji cobakan atau disimulasikan di SMP Negeri 1 Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat meninjau pembelajaran tatap muka di SMP N 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (1/9/2020).
Edi mengatakan simulasi ini diikuti dengan pembatasan jumlah siswa. Serta jumlah kelas yang dibuka hanya dua ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diikuti 30 siswa-siswi dan mata pelajaran yang diikuti hanya 2 mata pelajaran dan hanya dibuka 2 kelas dalam proses penerapan protokol kesehatan COVID-19," jelas Edi.
Pemerintah Kota Pontianak mulai melakukan tahapan simulasi pembelajaran tatap muka ini setelah mendapat petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan. Serta saran dan masukan Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pontianak, Yuyun Yuniarti, mengatakan simulasi ini dilakukan dalam rangka persiapan sekolah tatap muka di sekolah. Yuyun berharap simulasi ini akan menjadi pemahaman bagi siswa saat memulai kembali ke sekolah nanti.
"Untuk mendukung pembelajaran di sekolah tatap muka, kami telah menyiapkan fasilitas pendukung seperti tersedianya hand sanitizer atau tempat cuci tangan, sabun, dan pengukur suhu tubuh serta pola kehidupan baru seperti wajib menggunakan masker, berolahraga singkat seperti mengerak kaki, tangan dan badan di bawah sinar matahari pagi, membawa bekal sekolah dari rumah, dan tetap jaga jarak. Sedangkan untuk kantin sekolah, saat ini dianjurkan belum boleh buka karena dikuatirkan terjadi kerumunan siswa disana," jelas Yuyun.
Tonton video ''Simalakama' Menteri Nadiem: Buka Sekolah Dikritik, PJJ Juga Dikritik!':
Sebelum simulasi dimulai, pemerintah kota Pontianak juga telah melakukan pengambilan uji sampel swab dan rapid test terhadap guru dan siswa serta staf di sekolah. Upaya ini sebagai bukti bahwa guru dan siswa ataupun staf sekolah yang datang ke sekolah dalam kondisi sehat dan bebas COVID-19.
Selain itu, guru atau siswa yang sakit memang tak diwajibkan untuk datang ke sekolah, karena khawatir dapat menularkan COVID-19. Pihak sekolah juga telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah, orangtua serta pihak terkait dalam menyelenggarakan sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, simulasi sekolah tatap muka yang berlangsung hari ini disambut suka cita siswa dan siswi kelas IX SMP Negeri 1 Pontianak.
"Senang sekali belajar secara tatap muka, yang pasti rindu suasana di sekolah dan teman-teman. Kadang ada serunya bisa kembali sekolah karena di rumah terus bosan, tapi belajar online selama ini tidak menimbulkan stres. Jadi semua dijalani saja," tutur siswi kelas IX SMP Negeri 1 Pontianak, Alicia.