.webp)
Seorang staf di Komisi VIII DPR diketahui terpapar virus Corona atau COVID-19. Ruang rapat Komisi VIII pun disterilkan dan tidak akan digunakan selama sepekan ke depan.
"Itu kita pastikan ruangan Komisi VIII itu steril. Kita minta memang disemprot, disterilkan, dibersihkan, itu juga sekali lagi kebutuhan juga, selama ini dibersihkan juga. Untuk mengantisipasi segala sesuatu, banyak saran masukan, kita mungkin dalam 1-2 hari ini rapatnya di tempat lain. Ya paling hari Senin depan kita pakai lagi. Iya, seminggu (disterilkan)," kata Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).
Jika ruang rapat Komisi VIII disterilkan, bagaimana nasib rapat-rapat kerja Komisi VIII sepekan ke depan? Yandri memastikan kerja-kerja Komisi VIII tidak akan terganggu meski ruangan tengah disterilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah tidak menghalangi agenda-agenda di Komisi dengan mitra yang sudah kami susun dalam rapat internal komisi, baik itu raker maupun RDP untuk hari-hari ke depan ini," ujarnya.
Komisi VIII sedianya menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pada Senin (31/8) kemarin. Rapat kerja dengan Menag akan dijadwalkan ulang pada Rabu (2/9) besok dan bertempat di ruang Pansus A.
Yandri menyebut rapat-rapat Komisi VIII DPR akan menggunakan ruangan-ruangan Pansus DPR. Selain dengan Menag, Komisi VIII menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo.
"Besok raker, dengan Menag besok pagi. Lusa saya sama Mensos sama BNPB, ada. Rabu dan Kamis ada raker, intinya gitu," ujar Yandri.
"Di ruangan lain kan DPR banyak ruangan, ada ruangan Pansus A, Pansus B, Pansus C, kan banyak. (Rapat dengan Menag) di ruang Pansus A," lanjut dia.
Yandri mengatakan staf Komisi VIII yang terpapar COVID-19 itu sudah lama sakit dan selama 2 minggu ini tidak masuk kerja di Komisi VIII karena dirawat di rumah sakit. Hasil positif COVID-19 staf tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan saat dia menjalani perawatan.
"Dari cerita sekretariat itu, TA kita ini, yang diduga COVID ini yang sekarang sedang dirawat, itu sudah lama tidak masuk. Udah 2 minggu lebih nggak masuk, karena sakit biasa, dirawat di rumah sakit, ternyata pas dites itu positif. Itu udah lama sakitnya, jadi udah lebih dari 2 minggu udah nggak masuk di Komisi VIII," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi VIII DPR RI dijadwalkan melakukan rapat kerja bersama Menteri Agama pada Senin (31/8). Namun, rapat itu diundur akibat ada pegawai di Komisi VIII yang positif COVID-19.
"Tadi (rapat) batal karena ada staf Komisi VIII ada kena COVID," kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto melalui pesan singkat pada Senin (31/8).
(azr/tor)
