Jefri (23), seorang petugas satpam pelabuhan, mengalami luka tembak setelah terkena peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara. Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku.
"Saya coba ingin melakukan langkah hukum ke depan mencari keadilan siapa pelaku penembakannya. Saya tidak ingin menuduh dari pihak mana, saya ingin mencoba mencari keadilan sampai seadil-adilnya," kata kakak ipar korban, Petrus S (38), saat ditemui di kediamannya, Koja, Jakarta Utara, Senin (31/8/2020).
Petrus menceritakan kronologi singkat adik iparnya terkena peluru nyasar. Menurut Petrus, saat itu korban hendak pulang ke rumah setelah menonton balapan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (30/8) dini hari. Namun kemudian korban terjebak di situasi tawuran. Saat itulah korban terkena peluru nyasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rupanya tawuran itu dibubarkan mungkin dengan cara tembak-tembak, dia kena lah tembakan sehingga adik saya mengalami luka tembak yang serius," ujar Petrus.
Kakak ipar korban yang juga seorang pengacara tidak ingin berspekulasi soal dalang di balik kejadian peluru nyasar ini. Petrus hanya berharap pelaku penembakan bisa segera terungkap.
"Saya nggak berani berspekulasi dari mana tembakan itu asalnya. Cuma kalau yang berhak--ini kacamata jelek saya saja--yang berhak menggunakan pistol di negara ini pasti institusi kepolisian," kata Petrus.
"Untuk itu, saya mohon hukum ini masih ada untuk mengungkap siapa pelaku penembakannya, jenis peluru apa nanti kan ketahuan peluru apa yang digunakan, dari sana akan ketahuan identitasnya," tambahnya.
Sejauh ini, keluarga korban belum membuat laporan polisi soal kejadian peluru nyasar ini. Petrus mengatakan keluarga masih berfokus pada pemulihan kondisi korban.
"Untuk LP kita belum lakukan, karena kita fokus ke pengobatan adik ipar saya," ungkap Petrus.
Sebelumnya, seorang petugas satpam pelabuhan tertembak peluru nyasar di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Pihak kepolisian pun masih menyelidiki terkait asal dari peluru nyasar tersebut.
Informasi ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto. Pihak kepolisian juga masih memastikan lokasi pasti kejadian tersebut.
"Iya peluru nyasar, sekarang masih dipastikan TKP-nya Jakpus atau Jakut," kata Wirdhanto saat dihubungi wartawan, Minggu (30/8).