Cerita Saksi Tembakan Peringatan Maut: Dengar Suara Letusan-Korban Tergeletak

Cerita Saksi Tembakan Peringatan Maut: Dengar Suara Letusan-Korban Tergeletak

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 13:04 WIB
Lokasi tempat korban Anjas yang tewas tertembak saat tembakan peringatan polisi di Makassar (dok. detikcom).
Foto: Lokasi tempat korban Anjas yang tewas tertembak saat tembakan peringatan polisi di Makassar (dok. detikcom).
Makassar -

Seorang ibu rumah tangga, Wati yang tinggal di lokasi kejadian tembakan peringatan maut di Makassar mengungkap cerita saat tembakan peringatan terjadi. Dia berkali-kali mendengar suara letusan tembakan hingga melihat korban tergeletak di depan rumahnya.

"Kejadiannya (Minggu 30/8) pukul 02.00 Wita pagi. Saya kan tidur, tapi kan ada CCTV, dari situ yang saya tahu," ujar Wati saat ditemui rumahnya di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (31/8/2020).

Wati melanjutkan, saat itu dia langsung terbangun dari tidur karena mendengar ada suara keributan massa di dekat rumahnya. Dia lantas memantau keributan itu melalui monitor CCTV di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat banyak orang ribut-ribut, terus saya pikir apa itu orang ribut-ribut," katanya.

Wati terus memantau sumber keributan itu hingga akhirnya dia mendengar suara tembakan.

ADVERTISEMENT

"Itu banyak lah orang (ribut-ribut). Terus banyak juga polisi dari atas menembak," tuturnya.

Wati mengungkapkan dirinya bahkan lupa berapa kali suara tembakan didengarnya. "Banyak, tidak tau dihitung berapa suara tembakan," imbuhnya.

Beberapa saat setelah mendengar keributan dan suara tembakan, Wati kemudian mengecek keluar rumah. Dia lantas kaget melihat korban atas nama Anjas sudah tergeletak terlentang di depan rumahnya dengan luka tembak di wajah.

"Iya sudah (tergeletak) terlentang di sini," kata Wati sembari menunjuk TKP tempat Anjas ditemukan tergeletak.

Menurut kakak almarhum Anjas, Wahyuni, adiknya itu sempat keluar rumah untuk membeli rokok. Namun seketika Anjas ditemukan dengan luka tembak.

"Tiba-tiba ji (tertembak), keluar ji kasihan pergi beli rokok," ujar Kakak Anjas, Wahyuni saat ditemui di rumah duka di wilayah Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (31/8).

Wahyuni mengatakan dirinya memang sempat mendengar suara tembakan sesaat setelah adiknya keluar rumah untuk membeli rokok. Dia lantas keluar rumah mengecek sumber suara dan melihat seseorang telah kena tembak diangkat ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit, namun dia tidak menyadari jika yang tertembak ialah adiknya.

"Kita tidak tahu kalau itu Anjas yang diseret dan diangkat naik," kata Wahyuni dengan terisak.

(nvl/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads