Satgas: 30-an Kabupaten/Kota Nihil Kasus Corona, Mayoritas Kepulauan

Satgas: 30-an Kabupaten/Kota Nihil Kasus Corona, Mayoritas Kepulauan

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 30 Agu 2020 15:45 WIB
Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan), Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) dan Menkeu Sri Mulyani (kedua kiri) mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020). Rapat tersebut membahas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool/wsj.
Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Jakarta -

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkap ada beberapa daerah yang sampai sekarang nihil kasus Corona. Doni menyebut jumlahnya sekitar 30 kabupaten/kota.

"Sampai sekarang yang masih ada sekitar 30 sekian kabupaten/kota yang belum ada kasus, artinya belum masuk COVID di daerah, terutama di daerah-daerah kepulauan," ujar Doni dalam siaran langsung di akun Instagram Kemenko Perekonomian RI, Minggu (30/8/2020).

Namun, Doni tak menjelaskan detail daerah mana saja yang belum terdapat kasus Corona. Meski begitu, Doni meminta pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Doni melaporkan ada sekitar 40 kabupaten/kota yang mengalami pengurangan kasus Corona secara signifikan. Angka kesembuhannya mencapai 100 persen.

"Angka sembuhnya 100%, angka kematiannya 0, dan satu lagi angka terpaparnya selama 1 bulan terakhir itu kosong, nol, dan itu ada 40 sekian kabupaten/kota ini," kata Doni.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Doni menyebut penularan virus Corona masif terjadi di lingkungan perkantoran. Doni mengungkap rata-rata pekerja terpapar di transportasi umum.

Mulanya, Doni bercerita, saat awal pandemi Corona, penularan virus sering terjadi di rumah ibadah ataupun kegiatan-kegiatan keagamaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, risiko penularan bergeser ke perkantoran hingga pasar.

"Akhir-akhir ini penularan lebih sering terjadi di pasar di tempat kerja bahkan kita telusuri apa penyebabnya khusus (penularan) di tempat kerja. Rata-rata mereka yang terpapar ini lebih banyak menggunakan transportasi umum," ujar Doni.

Oleh karena itu, Doni menegaskan penggunaan masker di luar rumah hukumnya wajib. Selain itu, masyarakat perlu memahami pengetahuan mengenai kualitas jenis masker.

(isa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads