Pemerintah aktif memeriksa spesimen virus Corona di Indonesia. Hari ini ada 25 ribuan spesimen Corona yang diperiksa.
Data pemeriksaan spesimen Corona ini disampaikan humas BNPB dan ditampilkan di situs Kementerian Kesehatan, Minggu (30/8/2020). Total spesimen Corona yang diperiksa hari ini mencapai 25.934.
"Spesimen: 25.934," bunyi keterangan resmi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua model pemeriksaan spesimen Corona. Yang pertama adalah reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) dan metode tes cepat molekuler (TCM).
Tes Corona dengan metode RT-PCR hari ini mencapai 25.618. Sedangkan pemeriksaan dengan TCM meliputi 316 spesimen.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menetapkan angka 30.000 pemeriksaan Corona setiap harinya. Hingga hari ini, pemeriksaan Corona kadang di bawah target Jokowi, pernah juga melampauinya.
Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, menurut standar WHO, jumlah spesimen yang diperiksa setiap mingg haruslah 1:1.000 penduduk per minggu. Jika jumlah penduduk Indonesia 260 juta jiwa, target spesimen Corona yang diperiksa 267.700 tes setiap pekan.
"Untuk penduduk Indonesia yang 260 juta, yang harus dites adalah targetnya adalah 267.700 tes per minggu," kata Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8).
Lebih jauh pemerintah percaya diri jumlah pemeriksaan virus Corona (COVID-19) di Indonesia akan terus meningkat. Pemerintah meyakini pada akhir tahun ini jumlah tes COVID-19 di Indonesia bisa mencapai 40 ribu.
"Saya sangat percaya diri di akhir tahun, 30 ribu atau 40 ribu tes setiap harinya akan tercapai. Itu akan tercapai," kata Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Jumat (28/8).
Lihat video 'Jokowi Targetkan Periksa 30 Ribu Spesimen, Satgas: Cukup Berat':