Heboh Balurkan Liur, di Inggris Ada Orang Diludahi Positif Corona

Heboh Balurkan Liur, di Inggris Ada Orang Diludahi Positif Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 29 Agu 2020 16:29 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta -

Seorang perempuan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), bikin heboh setelah mengaku membalurkan air liur jenazah pasien Corona ke wajah dan kemudian dia positif Corona. Aksi ngawur ini mirip dengan perilaku orang tak bertanggung jawab di Inggris.

Seorang petugas tiket kereta di Inggris meninggal dunia akibat virus Corona setelah diludahi oleh seorang warga yang mengaku terinfeksi virus tersebut. Warga yang tidak teridentifikasi itu batuk-batuk dan meludahi petugas tiket tersebut saat dia bertugas di Stasiun Victoria, London, pada Maret lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir CNN, Rabu (13/5/2020), petugas tiket kereta api bernama Belly Mujinga (47) ini sedang bekerja bersama seorang koleganya di area terbuka pada kantor tiket kereta api untuk Govia Thameslink Railway (GTR) di Stasiun Victoria pada 22 Maret lalu, saat seseorang tak dikenal menyerang mereka.

ADVERTISEMENT

Warga yang tidak diketahui identitasnya itu meludah dan batuk-batuk ke arah Mujinga dan koleganya, sambil mengatakan dirinya terinfeksi virus Corona. Insiden ini diungkapkan oleh Asosiasi Staf Transportasi Bergaji (TSSA) dalam pernyataan pada Selasa (12/5) waktu setempat.

Kepolisian Transportasi Inggris menyatakan kepada CNN bahwa penyelidikan terhadap insiden tersebut dilakukan. "Penyelidikan masih berlangsung," demikian pernyataan Kepolisian Transportasi Inggris.

TSSA menyatakan baik Mujinga maupun koleganya jatuh sakit dan dinyatakan positif virus Corona beberapa hari setelah penyerangan itu. Pada 2 April, atau 11 hari setelah insiden itu, Mujinga dibawa ke Rumah Sakit Barnet, London Utara, dengan ambulans dan menggunakan ventilator.

"Belly (Mujinga) meninggal dunia pada 5 April, 14 hari setelah dia diserang di Stasiun Victoria," sebut TSSA dalam pernyataannya. Dia meninggalkan suami dan satu anak perempuan berusia 11 tahun, yang terakhir kali melihat Mujinga saat dia dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Untuk diketahui, selama ini virus Corona bisa ditularkan melalui droplet yang terkandung dalam saliva atau cairan bersin.

Perilaku sembrono itu mirip dengan apa yang dilakukan oleh perempuan di Batam. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengungkapkan hasil tes swab menunjukkan perempuan yang sesumbar membalurkan air liur, bahkan mengancam akan menjilat air liur jenazah pasien Corona, itu dinyatakan positif Corona.

Warga tersebut kemudian menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang. Namun selama diisolasi, perempuan itu lagi-lagi berulah dan membuat resah. Perempuan tersebut kerap mengamuk dan membuka bajunya.

Total ada 13 orang, termasuk perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah pasien Corona, dinyatakan positif COVID-19 terkait penjemputan paksa jenazah pasien positif COVID-19. Mereka diisolasi di RSKI Pulau Galang.

Didi mengungkapkan total ada 26 orang yang dites karena menjemput paksa jenazah. Sebelumnya, ada 23 orang, ditambah perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah bersama dua anaknya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads