Seorang perempuan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengaku membalurkan air liur jenazah pasien Corona ke wajah dan kemudian dia positif Corona. Aksi sembrono soal Corona juga pernah dilakukan perempuan di China.
Seorang wanita diseret keluar dari supermarket di China setelah diduga menolak memakai masker. Sebuah video menunjukkan ia menendang petugas polisi saat berusaha mengamankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang mengatakan wanita dengan nama Qiu ini kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengecekan virus Corona. Tak lama, Rumah Sakit Kangning mengonfirmasi bahwa dia negatif virus corona.
Dikutip dari Daily Mail, 12 Februari 2020, Qiu dikembalikan ke polisi untuk diinterogasi lebih lanjut tapi masih tidak jelas apakah dia akan ditahan karena menolak memakai masker saat wabah virus Corona atau dibebaskan.
Sebelumnya, pemerintah daerah mengeluarkan perintah menggunakan masker yang berlaku sejak 26 Januari lalu dan menjadikannya pelanggaran jika ketahuan tidak mengenakan masker di ruang publik. Sementara itu, Qiu dilaporkan menolak mematuhi hukum yang bertujuan menghentikan penyebaran virus.
Menurut staf supermarket tersebut, Qiu telah diingatkan oleh pengunjung lain dan memintanya memakai masker. Tidak terima, Qiu menentang dan disebut telah meludahi pembeli lain dan polisi. Padahal saat itu Corona di China sedang mengganas.
Tonton juga 'Pentingnya Protokol VDJ untuk Mengurangi Risiko Penularan COVID-19':
Juru bicara supermarket mengatakan kepada media lokal bahwa semua toko didisinfeksi setiap dua jam menyusul kekhawatiran virus Corona.
Nasib orang yang diludahi Qiu lebih beruntung. Pasalnya, di Batam ada perempuan yang mengaku membalurkan liur pasien Corona dan positif Corona. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengungkapkan hasil tes swab menunjukkan perempuan yang sesumbar membalurkan air liur, bahkan mengancam akan menjilat air liur jenazah pasien Corona, itu dinyatakan positif Corona.
Warga tersebut kemudian menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang. Namun, selama diisolasi, perempuan itu lagi-lagi berulah dan membuat resah. Perempuan tersebut kerap mengamuk dan membuka bajunya.
Total ada 13 orang, termasuk perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah pasien Corona, dinyatakan positif COVID-19 terkait penjemputan paksa jenazah pasien positif COVID-19. Mereka diisolasi di RSKI Pulau Galang.
Didi mengungkapkan total ada 26 orang yang dites karena menjemput paksa jenazah. Sebelumnya, ada 23 orang, ditambah perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah bersama dua anaknya.