"Kota Medan, Sumatera Utara, Akhyar Nasution bersama Salman Alfarisi," ujar anggota Tim Pemenangan Pemilu dan Pilkada (TPP) Pusat PKS Laode M Rahmat, Sabtu (29/8/2020).
Akhyar merupakan Plt Wali Kota Medan, sementara Salman merupakan kader PKS yang menjabat Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan pihaknya akan berjuang keras memenangi Pilkada Medan. Dia mengatakan PKS tak gentar menghadapi calon lawan dari parpol lain.
"Kita akan berjuang sekuat tenaga. Kita tidak melihat siapa yang menjadi pengusung dari calon-calon yang lain," kata Sohibul.
Baca juga: Jalan Politik Akhyar di Antara Mega-AHY |
Akhyar sebelumnya merupakan kader PDIP. Namun, menjelang Pilkada 2020, dia dipecat dari partai oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri karena dianggap tak patuh.
"Kongres partai memberikan hak prerogatif, bukan mau-maunya saya, hak prerogatif kepada saya. Mau dicabut nanti di kongres partai kalau tidak disetujui. Tidak direkom, terus ngamuk. Lho saya mikir, ini gimana, katanya kader partai, ya sudah, aturan partainya gimana, ya sudah, saya pecat. Saya pecat. Iya dong, fair," sebut Megawati, Rabu (26/8).
Sehari setelah disindir Megawati, Akhyar berkomunikasi dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat menyatakan mendukung penuh Akhyar-Salman di Pilkada Medan.
Koalisi PKS-Demokrat ini memiliki total 11 kursi di DPRD Medan. Akhyar-Salman bakal menghadapi menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang berduet dengan kader Gerindra Aulia Rachman. Bobby-Aulia sejauh ini telah mendapat dukungan dari PDIP, Gerindra, PAN, NasDem, dan Golkar.
Tonton juga 'PDIP Ungkap Alasan Tak Usung Akhyar di Pilwalkot Medan':
[Gambas:Video 20detik] (man/haf)