Hasto Jelaskan Alasan Tertundanya Pengumuman Calon Wali Kota Surabaya PDIP

Hasto Jelaskan Alasan Tertundanya Pengumuman Calon Wali Kota Surabaya PDIP

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 16:14 WIB
Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto (Foto: dok. PDIP)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menjelaskan alasan penundaan pengumuman calon Wali Kota Surabaya. Hasto mengatakan pihaknya masih menunggu momentum yang tepat untuk disampaikan kepada publik.

Hasto awalnya merespons amplop nama yang akan diusung pada Pilkada Surabaya yang ditampilkan pada pengumuman rekomendasi calon kepala daerah pada Jumat (28/8/2020) pagi. Hasto menyebut amplop tersebut berisi nama calon yang akan diusung pada Pilkada Surabaya.

"Saya nggak tahu itu spekulasi dari mana, amplop nggak mungkin kosong, di dalamnya ada isi, apalagi itu dilakban," kata Hasto saat konferensi pers secara virtual, Jumat (28/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto mengatakan ada sejumlah nama yang saat ini masuk ke dalam calon yang ada diusung oleh PDIP. Dia menyebut nama itu adalah wujud dari kader partai yang memiliki kompetensi untuk memenangi pilkada.

"Jadi, ketika saya menyebut ada Pak Kusnadi, Bambang DH, ada Mas Wisnu, ada mbak Puti (Puti Soekarno), itu menunjukkan bagaimana mereka kader partai yang memiliki validitasi sebagai panglima yang mampu memenangkan pemilu di daerahnya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hasto mengatakan, pada Minggu (30/8) DPP PDI akan bertemu dengan 19 DPC Jawa Timur. Saat itulah akan diputus nama-nama yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur.

"Sehingga, sebelum amplop itu dibuka, kami diminta turun ke Jawa Timur sekaligus bertemu dengan 19 kedua DPC yang akan mengadakan pilkada serentak. Karena itulah, kami besok hari Minggu akan datang ke DPD Jatim, bertemu dengan 19 DPC sekaligus untuk memfinalkan daerah seperti Pacitan, Sidoarjo, karena di dua daerah itu posisi PDIP tidak sekuat di Kota Surabaya dan daerah basis lainnya," katanya.

Hasto mengatakan, dalam politik, ada momen kejutan. Dia meminta semua pihak menunggu pengumuman nama-nama yang akan diusung di Jawa Timur, salah satunya di Surabaya.

"Karena itulah, ini politik yang ada seninya, ini politik yang momentumnya, ini politik ada element of surprise-nya. Ini politik yang ada kesabaran revolusionernya. Karena PDIP bisa maju sendiri, karena itulah kami tidak mau mengikuti genderang dari pihak yang ingin mencoba memutarbalikkan arah pembangunan Kota Surabaya," tuturnya.

"Kalau kita lihat nama, di Surabaya ada 15 nama yang telah diproses dan Ibu Ketua Umum akan mengambil. Jadi partai lebih memilih momentum yang tepat dan langkah-langkah konsolidasi yang akan dilakukan," imbuhnya.

Tonton juga 'Cawalkot Surabaya Belum Diumumkan, Mega Perintahkan PDIP Jatim Konsolidasi':

[Gambas:Video 20detik]

(lir/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads