1. Habil Marati (2004)
Habil Marati yang kala itu duduk sebagai anggota Fraksi PPP menggebrak mejanya saat sidang paripurna DPR tanggal 9 November 2004. Ketua DPR saat itu Agung Laksono meminta kabiro persidangan membacakan surat-surat masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum surat dibacakan, langsung muncul sejumlah interupsi dari anggota Fraksi PAN, Fraksi PPP, dan Fraksi PD. Agung Laksono lantas tetap meminta surat masuk tetap dibacakan.
Baru beberapa kalimat yang dibacakan, Habil Marati mengajukan interupsi. Aksinya menjadi sorotan, karena dilengkapi dengan gebrak meja. "Jangan dibacakan," teriak Habil.
Karena merasa tidak dipedulikan, Habil maju ke podium dan meja pimpinan sidang dan meminta surat tentang interpelasi itu tidak dibacakan dulu. Keributan kecil terjadi.
2. Zaenal Abidin Husin (2007)
Gebrak meja kembali terjadi di ruang sidang paripurna, tepatnya tanggal 7 Mei 2007. Zaenal Abidin Husin yang kala itu duduk sebagai anggota Fraksi PKB menggebrak meja karena interupsinya tidak digubris Agung Laksono.
![]() |
Zaenal lalu maju menemui Agung yang sudah mengetuk palu penutupan rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR. Gebrakan meja itu sangat kuat sehingga hampir semua anggota dewan mengarahkan pandangannya ke Zaenal.
Usai sidang, Agung mengatakan Zaenal hendak menanyakan status wakil ketua DPR Zaenal Ma'arif yang tidak kunjung dipecat. "Ya dia mempertanyakan kenapa tidak dipecat. Dia mendatangi saya seperti itu," kata Agung kepada wartawan.