Di situlah, nadanya bicaranya mulai meninggi hingga menggebrak meja. Sebagai wakil rakyat, dia mengaku sakit hati.
"Sakit saya DPR dewan perwakilan, wakilnya rakyat Papua Indonesia, Sabang sampai Merakue. Tapi sabar dulu mau yang lain, rumah saya belum aman baru saya keluar," ungkap Marthen sambil menggebrak meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marthen merupakan politikus muda PKB asal Nabire. Politikus 30 tahun ini masuk DPR dengan mengantongi 151.994 suara dari daerah pemilihan Papua.
Sebelum masuk Senayan, dia adalah Ketua DPRD Kabupaten Nabire. Pendidikan terakhirnya dalam profil yang tercantum di situs DPR adalah SMA.
Di situs dpr.go.id, saat terpilih menjadi anggota DPR, Marthen menyatakan akan berfokus pada isu-isu terkait Papua, seperti masalah hak asasi manusia (HAM), untuk mengembalikan hak dan martabat masyarakat Papua. Ia juga berharap diberi ruang untuk aspirasi masyarakat Papua dan kesempatan yang sama seperti lainnya bisa terwujud.
(eva/isa)