Buaya Besar di Sulbar Muncul Dekat Permukiman, Berjemur di Pinggir Sungai

Buaya Besar di Sulbar Muncul Dekat Permukiman, Berjemur di Pinggir Sungai

Abdy Febriady - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 12:45 WIB
Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).
Foto: Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).
Mamuju Tengah -

Seekor buaya berukuran besar di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi perhatian setelah muncul di dekat permukiman warga. Buaya tersebut tampak berjemur di pinggir sungai.

Peristiwa yang terjadi di pesisir muara Sungai Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah ini terjadi pada Selasa (25/8) lalu. Sejumlah warga tampak merekam video kemunculan buaya besar tersebut.

Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).Foto: Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).

Meski ada buaya di pinggiran sungai, aktivitas yang menyeberangi sungai tetap berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga, Yudi mengaku kemunculan buaya tersebut meresahkan warga sekitar, terlebih buaya di sungai tersebut kerap akan memangsa ternak warga.

"Biasa muncul di sini, dan ada kambing yang biasa mau dimakan," kata Yudi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam pekan lalu sudah ada 2 warga di bantaran Sungai Budong-Budong yang tewas diterkam buaya. Meski pemerintah telah mengerahkan pawang untuk menangkap buaya, warga berharap pemerintah tetap berupaya untuk mencegah adanya warga yang menjadi korban dari buaya.

Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).Foto: Kemunculan buaya berukuran besar di dekat permukiman warga di Mamuju Tengah (dok. Istimewa).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Mamuju, Muhammad Hasan mengatakan kemunculan buaya tersebut karena Sungai Budong-Budong memang habitat asli buaya. Warga diminta untuk selalu waspada.

"Kita harus bijak melihat masalah ini, karena ini merupakan persoalan bersama. Kembali lagi ke diri kita, pola kebiasaan dan pola perilaku, mungkin karena faktor terdesak habitatnya terganggu aktivitas manusia. Buaya terdesak situasi yang ada," kata Hasan.

Setelah adanya insiden warga diterkam buaya, Hasan menyebut pihaknya sudah mengimbau warga untuk selalu waspada.

"Memasang sepanduk berupa imbauan agar warga tidak beraktivitas di Sungai yang rawan, apalagi ada buaya," tuturnya.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads