Nur Luthfiah (34), otak penembakan Sudianto (51), di Kelapa Gading, Jakarta Utara, diduga menggelapkan uang setoran pajak perusahaan milik korban. Hal inilah yang membuat Nur Luthfiah nekat menghabisi nyawa bosnya setelah diancam akan dilaporkan ke polisi.
Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya terbuka untuk menyelidiki dugaan tersebut jika keluarga korban melapor ke polisi.
"Kami menunggu dari pihak korban, perusahaan atau ahli waris apabila ditemukan alat bukti berkaitan dengan penggelapan perusahaan ataupun permasalahan pajak pun kami akan siap menerima laporan," kata Kompol Wirdanto di Ruko Royal Gading, Jalan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wirdanto, perihal adanya dugaan penggelapan uang pajak yang dilakukan Nur Luthfiah akan didalami. Sebab, polisi membutuhkan alat bukti terkait data kerugian serta rekening perusahaan.
"Itu tentunya jadi hal yang harus kami dalami karena harus ada beberapa alat bukti yang kami buka mulai dari rekening perusahaan dan di sini. Ini kan konteksnya adalah harus ada kerugian terlebih dahulu," kata Wirdanto.
Wirdanto mengatakan sejauh ini karyawan yang mengurus perpajakan hanya Nur Lutfiah. Hal ini didapatkannya melalui informasi dari karyawan lainnya.
"Berdasarkan keterangan para karyawan bahwa yang mengurus masalah perpajakan hanya tersangka NL (Nur Lutfiah). Seorang diri," kata Wirdanto.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap bahwa penembakan maut ini diotaki oleh tersangka Nur Nutlfiah. Nur Luthfiah adalah karyawan di perusahaan korban di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, yang bekerja di bagian admin dan keuangan.
"Motif tersangka ini ada dua. Yang pertama, tersangka ini sakit hati dan yang bersangkutan ini marah, kenapa? Jadi ada dua hal karena yang bersangkutan sering dimarahin korban," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8).
Nana menyampaikan tersangka Nur Lutfiah marah kepada korban karena dianggap telah melakukan pelecehan. Nur Lutfiah mengaku pernah diajak berhubungan intim dengan korban.
"Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini, mereka sering marah-marah dan sering mengajak hal-hal di luar hubungan pimpinan-karyawan, sering diajak melakukan persetubuhan dan ada perkataan sebagai 'perempuan tidak laku'," imbuhnya.
Tonton video 'Rekonstruksi Penembakan di Kelapa Gading, 44 Adegan Diperagakan':