Segala upaya dilakukan Nur Luthfiah (34) untuk meyakinkan para eksekutor agar mau membantunya membunuh sang bos, Sugianto (51). Setelah membujuk suaminya, Nur Luthfiah pura-pura kesurupan di depan tersangka lain yang membantu pembunuhan tersebut.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Selasa (25/8/2020). Rekonstruksi dipimpin oleh Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Noor Marghantara dan Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon.
Tersangka Nur Luthfiah hadir dalam rekonstruksi ini. Dalam rekonstruksi itu, Nur Luthfiah memperagakan adegan saat dirinya berpura-pura kemasukan arwah almarhum ayahnya Ustad NG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Luthfiah yang saat itu didampingi suami sirinya, Ruhiman (42), 'kesurupan' saat bertemu dengan tersangka lainnya Ir Arbain Junaedi (56), Syahrul (58), dan Rosidi (52) di salah satu kamar hotel di Cibubur.
"Adegan 9 di kamar 709, Lutfhi kesurupan. Jadi Luthfi seolah kesurupan arwah almarhum ayahnya," kata Kanit IV Resmob AKP Noor Maghantara yang memimpin rekonstruksi.
Drama 'kesurupan' itu dibuat-buat oleh Nur Luthfiah untuk meyakinkan suami dan rekan-rekannya untuk ikut 'berjuang' membela dirinya. Ruhiman dan tersangka lainnya pun mempercainya.
Sebab, Ustad NG sendiri adalah sosok yang disegani oleh para tersangka di Lampung. Para tersangka adalah murid-murid almarhum NG.
"Luthfi bilang 'asallamualaikum, apakah kalian siap berjuang?'," kata Noor membacakan adegan Nur Luthfiah.
"Dijawab oleh Ruhiman dan kawan-kawan 'siap ayah!'," sambungnya.
Nur Luthfiah juga sempat pura-pura pingsan. Dalam keadaan 'tak sadarkan diri' itu, Nur Luthfiah meminta agar Ruhiman menepati janjinya untuk 'berjuang'.
"Selanjutnya Luthfi pingsan (dan mengatakan) 'Maman kapan kamu menepati janjimu?'. Lalu Luthfi sadar dan duduk kembali," tutur Noor membacakan adegan rekonstruksi.
Seperti diketahui, penembakan maut terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8) pukul 12.00 WIB. Korban Sugianto saat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang.
Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara pun telah menangkap pelaku penembakan di Kelapa Gading yang menewaskan bos perusahaan pelayaran, Sugianto (51). Total ada 12 pelaku yang ditangkap terkait kasus tersebut.