Polemik Dubes Palestina di Acara KAMI Dikira Perayaan HUT RI

Round-Up

Polemik Dubes Palestina di Acara KAMI Dikira Perayaan HUT RI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 08:15 WIB
Sejumlah tokoh nasional deklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Lapangan Tugu Proklamasi. Din Syamsuddin-Gatot Nurmantyo hadir di acara itu.
Sejumlah tokoh nasional yang tergabung dalam KAMI menyampaikan deklarasi. (Ari Saputra/detikcom)

"Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat, dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah. Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia," kata Kedubes Palestina dalam keterangannya, Rabu (19/8/2020).

Menanggapi klarifikasi Kedutaan Besar Palestina, Din Syamsuddin selaku pengundang mengaku telah berkomunikasi dengan Dubes Zuhair al-Shun. Din mengakui ada kesalahpahaman terkait undangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya sudah menelepon Dubes Palestina. Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca saksama undangan. Tapi begitu melihat nama saya, beliau langsung berniat hadir saja karena menganggap saya sahabat (sebagai Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina)," kata Din ketika dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Din kemudian menerangkan bukan hanya Dubes Zuhair al-Shun saja yang diundang untuk menghadiri kegiatan deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi pada Selasa (18/8). Din menyebut KAMI menyebar undangan ke banyak duta besar di Jakarta, namun sebagian mengkonfirmasi ketidakhadiran dan sebagian lainnya tak menanggapi undangan KAMI.

ADVERTISEMENT

"Itu undangan KAMI kepada sejumlah dubes (AS, Inggris, Australia, Russia, Mesir, Saudi Arabia, Palestina, Iran, dan Negara-negara ASEAN). Sebagian menjawab tidak bisa hadir karena tidak berada di tempat, sebagian tidak ada jawaban," terang Din.

Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani juga menjelaskan pihaknya telah memberi tahu Dubes Palestina Zuhair Al-Shun bahwa ada tiga rangkaian acara kemarin di Tugu Proklamasi, dan salah satunya deklarasi. Yani pun berpendapat sikap Kedubes Palestina yang memberikan klarifikasi terkait kehadiran Dubes Palestina Zuhair al-Shun dikarenakan kondisi Palestina yang membutuhkan dukungan pemerintah Indonesia.

"Saya tadi sudah jawab begini, bahwa kita tidak hanya mengundang Kedutaan Besar Palestina, Kedutaan Amerika, Kedutaan Inggris. Seluruh kedutaan di Jakarta kita undang resmi. Dan kita sudah memberitahukan acara kita itu ada tiga acara di dalam undangan, 1 acaranya adalah memperingati hari proklamasi, memperingati hari konstitusi dan Hari Pancasila, dan juga deklarasi, kayak gitu. Memang dubes yang datang ada Dubes Palestina, terus setelah itu dia pulang, sebelum acara ya kita kan nggak bisa melarang. Dan kita memahami kalau mereka ada klarifikasi, kita harus pahami kondisi Palestina yang saat ini sedang berada kayak begitu kan," ucap Yani kepada wartawan

"Tentu kita tidak ingin berseberangan atau mengatakan dengan pemerintah, karena dia lagi membutuhkan dukungan pemerintah kita secara langsung. Saya kira hak yang wajarlah," imbuh Yani.

Dia menjelaskan tiga rangkaian acara di Tugu Proklamasi yang dia maksud adalah memperingati proklamasi kemerdekaan, memperingati hari konstitusi dan Hari Pancasila, serta terakhir deklarasi KAMI.

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas sejumlah tokoh dan aktivis seperti Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Syahganda Nainggolan, dan M Jumhur Hidayat, mengajak masyarakat untuk menghadiri acara deklarasi yang akan digelar pada Selasa, 18 Agustus 2020 di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.Din Syamsuddin (Grandyos Zafna/detikcom)

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads