Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengakui ada warga di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) yang menggelar lomba saat merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Namun Arifin menyebut perlombaan itu tak sempat digelar karena Satpol PP sudah mendatangi lokasi.
"Jadi di Jakarta Timur sebenarnya baru akan mengadakan kegiatan lomba apa namanya, gigit uang koin, baru akan (digelar). Nah karena dapat info, didatangi petugas kita, kelurahan, kemudian RW-nya sendiri, (diingatkan) ini (lomba) tidak boleh diadain," ujar Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Arifin mengatakan Satpol PP di wilayah tersebut langsung melakukan tindakan. Warga yang mulanya akan menggelar lomba 17-an langsung dibubarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya bilang langsung ditindaklanjuti oleh anggota kita, sehingga dibubarkan. Jadi sekali lagi, perbandingan satu dan sekian puluh ribu yang bikin kegiatan saya kira kita harus anggap bahwa ini bentuk daripada kealpaan 1-2 orang," katanya.
![]() |
Arifin menerangkan, secara keseluruhan, warga DKI Jakarta telah mematuhi imbauan Pemprov DKI untuk tidak menggelar lomba 17-an. Hal itu karena saat ini masih ada pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah kita bisa lihat, cek. Artinya, seruan Bapak Gubernur secara efektif bisa dipahami, bisa dimengerti oleh masyarakat Jakarta dan betul-betul dilaksanakan, dipatuhi, dan kita tidak melihat lagi adanya perayaan lomba-lomba di berbagai tempat, saya lihat kondusif dan ini adalah bentuk kedewasaan dan kedisiplinan masyarakat Jakarta mematuhi seruan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di wilayah Jaktim menggelar perlombaan dalam rangka merayakan HUT ke-75 RI. Hal ini dibenarkan oleh Kasatpol PP Jaktim Budhy Novian.
"Terkonfirmasi ada dua lokasi yang dibubarkan, di Duren Sawit dan Jatinegara. Nanti langsung konfirm dengan manpol masing-masing," kata Budhy Novian dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (17/8).
(jbr/jbr)