NasDem: Anies Perlu Metode Baru Hadapi Corona

NasDem: Anies Perlu Metode Baru Hadapi Corona

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 07:52 WIB
Politikus NasDem Nova Harivan Paloh dilantik jadi angora DPRD DKI Jakarta.
Politikus NasDem Nova Harivan Paloh dilantik jadi anggota DPRD DKI Jakarta. (Fida/detikcom)
Jakarta -

F-NasDem DPRD DKI Jakarta menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan bentuk kebingungan. NasDem menganggap Anies yang menyebut 'we don't know what we don't know' soal Corona sebagai gambaran pandemi sulit dideteksi.

"Pernyataan itu sebetulnya bentuk nggak tahu nih sebarannya seperti apa, kan nggak terlihat sedangkan usaha Pemprov kan sudah maksimal ya dari mungkin istilahnya keluarkan PSBB, PSBB transisi, 3M itu," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Nova Harivan Paloh, ketika dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Nova menyebut ungkapan Anies tersebut bukan juga bentuk kebingungan menghadapi Corona. Menurutnya, Anies membutuhkan metode baru untuk menangani virus Corona ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya bilang dia nggak bingung, artinya dia perlu metode baru lagi untuk ke depannya lagi gitu, karena berbagai macam cara sudah dicoba, artinya antisipasi sudah juga, tinggal istilahnya gimana saling bahu-membahu dalam hal ini," ucapnya.

Dia juga mengungkap upaya Pemprov mengendalikan Corona juga sudah dilakukan, seperti PSBB, PSBB transisi, sosialisasi 3M, hingga penerapan sanksi. Karena itulah, pernyataan Anies menurutnya lebih kepada sulitnya mendeteksi virus Corona ini.

ADVERTISEMENT

"Artinya Pemprov juga sudah maksimal tapi menghadapi virus ini juga ya semua lapisan, istilahnya nggak terlihat susah juga deteksinya, tadi Pak Anies bilang kalau masalah kehamilan bisa dideteksi, tapi kalau virus kita nggak tahu kan di mana penyebarannya dan gimana. Seperti itu sih," ujarnya.

Sebelumnya, Anies menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi DKI menyempatkan diri membaca perkembangan pandemi virus Corona. Khususnya yang terkait dengan bidang masing-masing.

Hal itu diungkapkan dalam rapat pimpinan pada (7/8) membahas revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Video rekaman rapat tersebut baru diunggah ke channel YouTube Pemprov DKI Jakarta pada (15/8) lalu.

"Bapak-Ibu sekalian, di hari-hari ke depan ini sebisa mungkin Bapak-Ibu menyempatkan membaca perkembangan terkait dengan pandemi yang relevan dengan bidang Bapak-Ibu. Di era modern ini, pandemi ini kejadiannya 100 tahunan," ujar Anies dalam video yang disiarkan di channel YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dilihat detikcom, Selasa (18/8).

Anies mengatakan saat ini sedang berada di situasi serba ketidaktahuan dalam menghadapi COVID-19. Situasi tersebut seperti masuk ke wilayah yang belum ada petanya.

"Kita sekarang dalam situasi we don't know what we don't know, kita ini tidak tahu apa yang tidak kita ketahui. Jadi kalau perjalanan itu kita masuk ke kawasan yang belum ada petanya. Ini agak babat alas ini. Tapi tidak banyak yang sekarang itu mau mengungkapkan di publik, hampir semua mengatakan tahu apa yang harus dikerjakan, yang biasa mengatakan begitu analis-analis. Ini situasinya rumit, tidak sederhana," ucapnya.

(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads