.webp)
Sementara itu, salah satu pemenang lomba hias tumpeng, Uniek menceritakan pengalamannya mengikuti lomba. Uniek bercerita sulitnya mencari bahan tumpeng di Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangannya adalah memperoleh bahan-bahan yang biasa ada dalam hidangan nasi tumpeng, tapi sulit ditemui di Argentina. Misalnya sereh, saya tanam sendiri, begitu pula dengan daun pisang, saya ambil dari kebun" tuturnya.
Salah satu WNI, Marcelus Benediktus Bero yang bekerja di Cordoba mengaku senang dengan peringatan itu. Dia mengaku upacara sebagai pelepas rindu dengan Tanah Air.
"Di sini saya merasakan ikatan persaudaraan dan persatuan yang kuat dari masyarakat Indonesia di Argentina, dari manapun ia berasal, Sabang sampai Merauke," kata Marcelus.
Selain itu, KBRI juga menggelar lomba menyanyi lagu nasional. Sejumlah masyarakat Indonesia yang ikut serta bahkan sempat meneteskan air mata karena haru akan semangat perjuangan yang diwariskan para pahlawan pendiri bangsa.
"Sebagai masyarakat Indonesia, saya merasa didukung untuk terus berkarya dan berbuat baik kepada siapapun", pungkas Marcelus.
Tidak hanya diikuti oleh masyarakat Indonesia, HUT ke-75 RI juga dirayakan oleh anak-anak Argentina di Escuela de Indonesia (Sekolah Indonesia) di Buenos Aires. Mereka dengan semangat mengikuti lomba pengetahuan tentang Indonesia.
(lir/lir)
