Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, macet parah saat libur panjang (long weekend) pekan lalu. Polisi mengungkap kemacetan parah di kawasan Puncak terjadi karena pengendara sepeda motor sulit ditertibkan.
"Kemarin kan roda dua ya yang jadi hambatan. Nah (jumlah) mereka melambung, nggak tertib, nggak mau sabar di lajurnya, nah akhirnya bertemulah di tengah-tengah. Akhirnya kesulitan kita sebagai anggota untuk mengurai (kepadatan lalu lintas)," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).
"Sudah teratur, mereka (pengendara sepeda motor) di titik lain seperti itu lagi (tidak tertib). Ya begitu terus akhirnya menghambat. Pendorong untuk one way itu kan (menjadi) termakan waktu, nggak tembus," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitra menjelaskan jumlah pengendara sepeda motor meningkat 45 persen pada long weekend minggu lalu. Dia mengungkapkan sebagian besar pengendara sepeda motor memarkirkan kendaraan di badan jalan untuk berteduh saat turun hujan.
"(Akhirnya menjadi) macet, iya, jadi hambatan lagi. Padat, nggak ada ruang, mereka parkir di badan jalan (saat hujan). (Mayoritas pengendara sepeda motor ke kawasan Puncak itu berpelat) B, (tapi) campur, ya. Tapi dominan (pelat) B," ungkapnya.
Fitra mengungkapkan polisi tidak bisa melakukan tindakan ke pengendara sepeda motor yang tidak tertib. Membatasi jumlah kendaraan roda dua juga, lanjutnya, tidak bisa dilakukan. Untuk menutup akses jalan tikus di sekitar kawasan Puncak juga, Fitra mengatakan, tidak mungkin dilakukan.