Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengundang Bunga Salsabilla (11), seorang siswi SD asal Boyolali ke rumah dinasnya di Puri Gede, Semarang, Sabtu (15/8) kemarin. Saat bertemu dengan ganjar, bocah kelahiran 30 Januari 2009 tersebut mencurahkan seluruh keluh kesahnya karena pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk selama proses belajar daring.
"Saya bingung pak, bosan rasanya. Saya berharap Bapak sampaikan ke guru saya untuk tidak banyak memberi tugas," imbuh Bunga, Minggu (16/8/2020).
Bunga menerangkan, selama belajar online, ia jarang didampingi orang tuanya. Kedua orang tua Bunga sibuk bekerja. Padahal, ia seringkali bingung dengan pelajaran atau tugas yang diberikan guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian menarik pun terjadi saat Ganjar bertemu dengan Bunga. Alih-alih membawa PR sekolah, Bunga malah membawakan Ganjar sebuah nasi jagung, yaitu penganan khas yang terbuat dari jagung lengkap dengan kuluban, sambel dan peyek yang sengaja dibawa dari Boyolali.
"Ini nasi jagung, rasanya enak sekali. Silahkan dinikmati, Pak," kata Bunga.
Ganjar pun mendengarkan keluh kesah bocah SD itu dengan baik. Ia pun mencoba menenangkan sembari meminta Bunga berani untuk menyampaikan keluhan itu langsung pada gurunya di sekolah.
"Kamu harus berani ngomong sama gurumu. Kalau tidak bisa atau guru tidak menjawab pertanyaanmu, nanti ditegur pak Gub," kata Ganjar.
Melihat kecerdasan dan keberanian dari Bunga, Ganjar menghadiahi bocah SD tersebut sebuah laptop.
"Anaknya pinter, cerdas. Dia hebat, karena di akun youtube atau instagramnya, penuh dengan video soal makanan tradisional dan berbahasa Jawa halus. Lanjutkan ya, tetep semangat belajar. Pak Gubernur kasih kamu hadiah laptop buat belajar," imbuh Ganjar.
Sebagai informasi, Bunga bukanlah bocah SD biasa, namanya sudah terkenal karena kerap membuat vlog di Instagram maupun YouTubenya tentang makanan tradisional dengan bahasa Jawa Kromo Inggil.
Bahkan, video unggahannya tentang kulineran pernah direpost oleh Ganjar Pranowo dan mendapatkan viewer yang cukup banyak dan komentar positif dari warganet.
Dirinya juga membuat video yang berisikan tentang curhatan soal pembelajaran daring selama pandemi lewat video yang diunggah di akun instagramnya dan dimention juga ke akun Instagram Ganjar.
Di dalam video tersebut, ia menceritakan beratnya tugas sekolah yang menumpuk, dan besar harapannya dapat bertemu Ganjar untuk menyampaikan keluh-kesahnya itu secara langsung.
(ega/ega)