Viral Warga 'Cat' Desain Resmi Spanduk HUT Ke-75 RI, Begini Respons Istana

Viral Warga 'Cat' Desain Resmi Spanduk HUT Ke-75 RI, Begini Respons Istana

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 17:49 WIB
Viral warga cat desain spanduk HUT RI.
Viral warga 'mengecat' desain spanduk HUT RI. (Foto: dok. Screenshot)
Jakarta -

Di media sosial, beredar video warga yang 'mengecat' desain resmi spanduk HUT ke-75 RI. Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara.

Dari video berdurasi 34 detik tersebut, warga tersebut 'mengecat' supergraphic spanduk HUT RI yang pada bagian tersebut sempat diviralkan mirip berbentuk salib. Di samping bagian yang 'dicat' itu, terpampang logo Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Lhokseumawe, Aceh.

Belum dipastikan persis kapan kejadian tersebut. Video ini di-posting di salah satu akun Twitter pada hari Sabtu (15/8) pukul 15.00 WIB. Video tersebut juga diunggah ke salah satu akun TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons video viral tersebut, jubir Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan desain spanduk HUT ke-75 RI tidak merepresentasikan simbol agama tertentu. Artinya, tidak ada simbol yang merujuk pada salib atau agama lainnya.

ADVERTISEMENT
Jubir Presiden Fadjroel RachmanJubir Presiden, Fadjroel Rachman (Andhika Prasetia/detikcom)

"Tidak ada simbol agama tertentu pada logo HUT ke-75 RI," kata Fadjroel lewat pesan singkat, Sabtu (15/8/2020).

Tonton juga 'Sengketa Tanah di Bondowoso Berujung Sumpah Pocong':

[Gambas:Video 20detik]

Makna Desain Logo HUT RI

Beberapa waktu sebelumnya, detikcom sudah mengkonfirmasi perihal desain spanduk HUT ke-75 RI kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Kemensetneg menjelaskan makna desain sudah tercantum di berkas 'Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan' yang dapat diunduh di situs setneg.go.id.

"Arti dan makna logo dan turunan ada di pedoman visual di atas," kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama lewat pesan singkat.

Seperti dilihat detikcom, Selasa (11/8), konfigurasi yang dipermasalahkan dan dinilai mirip salib adalah 'supergraphic'. Dijelaskan bahwa supergraphic terdiri atas 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.

Supergraphic ini bersifat abstrak. Artinya, ini tidak merujuk kepada simbol agama tertentu.

"Untuk pengaplikasiannya, supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak, yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk," tulis penjelasan mengenai supergraphic.

Ngabalin: Bukan Lambang Salib

Ali Mochtar Ngabalin dari Kantor Staf Presiden mengatakan desain yang dipersoalkan ini tidak merupakan lambang salib. Ngabalin meminta masyarakat tak berspekulasi macam-macam soal logo kemerdekaan RI ini.

"Logo ini murni dan resmi asli, bukan salib. Ini adalah sebuah karya seni yang dibuat dan dilakukan oleh teman-teman, anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan karya seni yang luar biasa," kata Ngabalin dalam video yang dibagikannya kepada wartawan.

Ngabalin mengimbau semua pihak menghargai sesama bangsa. Ngabalin menyebut isu-isu berkaitan agama seperti ini bisa saja menurunkan imunitas bangsa di tengah ancaman pandemi Corona.

"Saya mau bilang juga, jangan-jangan nanti ada perempatan jalan, persimpangan di dekat rumahmu kau bilang lagi itu bentuk salib. Jangan kau jalanlah di atas salib itu karena dia berbentuk salib," kata Ngabalin.

Halaman 2 dari 3
(dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads