Tiga tersangka penembakan di Tangerang Raya berdalih menembaki pemotor yang menurutnya arogan. Mereka mengaku pernah punya pengalaman buruk dengan pemotor.
"Ya terjadi pada saat itu karena yang ugal-ugalan di jalan yang meresahkan masyarakat juga istilahnya, gitu aja," kata tersangka EV dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polres Tangsel, Jl Promoter, Tangerang Selatan, Jumat (14/8/2020).
EV mengaku pernah punya pengalaman tersendiri dengan pemotor yang ugal-ugalan. Dia mengaku pernah dipepet oleh pemotor di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punya pengalaman sendiri pemotor ugal-ugalan. Karena dari kita pernah punya masalah dulu, seperti mobil dipepet," katanya.
Pengalaman ini membuat mereka kesal terhadap pemotor, sehingga kemudian muncul ide untuk menembaki pemotor di jalanan.
![]() |
Tersangka CLA (19) adalah orang yang menginisiasi penembakan ini. Setelah itu, mereka melakukan penembakan hampir di setiap Sabtu malam atau Minggu dini hari.
"Malam Minggu, tapi nggak setiap malam Minggu," kata CLA.
Tersangka CLA juga mengaku punya pengalaman sendiri dengan pemotor. Dia mengaku pernah ditabrak pemotor hingga terjatuh.
"Pernah ditabrak, diserempet juga," kata CLA.