NasDem Harap Mumtaz Rais Minta Maaf Soal Ribut-ribut di Pesawat

NasDem Harap Mumtaz Rais Minta Maaf Soal Ribut-ribut di Pesawat

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 07:51 WIB
Mumtaz Rais
Foto: Mumtaz Rais (Usman/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem berharap Mumtaz Rais berkenan untuk minta maaf terkait insiden keributan di pesawat dengan pimpinan KPK Nawawi Pomolango. NasDem menegaskan dalam setiap penerbangan ada aturan yang harus dipatuhi demi keselamatan penumpang.

"Saya bisa memaklumi, artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan itu tentunya untuk keselamatan dan aturan itu sudah ada. Jadi pesawat ini betul-betul safety, saya kira mungkin Pak Mumtaz pada saat itu juga khilaf lah ya, namanya manusia mungkin beliau dalam kondisi yang kurang prima sehingga terpancing emosional," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie, kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Syarief mengatakan teguran dari kru pesawat kepada Mumtaz Rais adalah langkah yang tepat. Dia menyatakan alat komunikasi tak boleh digunakan selama di dalam pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira apa yang dilakukan kru pesawat sebenarnya sudah betul karena memang di pesawat itu dilarang dilakukan sesuatu yang berkaitan dengan telekomunikasi, telpon dan sebagainya," kata dia.

Keselamatan penumpang menurut Syarif adalah hal utama dalam penerbangan. Sehingga wajar saja jika Nawawi memberikan teguran kepada Mumtaz.

ADVERTISEMENT

"Kemudian berkaitan dengan persoalan ini tentu kita berharap kepada siapapun dapat mengendalikan diri karena memang ini untuk kepentingan keselamatan seluruh penumpang yang ada di sana. Sehingga mungkin seperti Pak Nawawi memberikan itu juga karena merasakan beliau bagian dari pada penumpang yang ada di dalam itu," tuturnya.

Syarief berharap Mumtaz meminta maaf terhadap insiden ini. Dia mengatakan keributan di pesawat ini harus dijadikan sebagai introspeksi diri.

"Saya berharap ini ya semua pihak untuk mawas diri, untuk mengintrospeksi terhadap hal ini. Artinya Pak Mumtaz tidak salah juga untuk menyampaikan permohonan maaf bertkaitan dengan terjadinya hal seperti ini, mungkin juga di luar dari pada kebiasaan beliau. Mungkin saat itu kita bisa memaklumi yang membuat beliau sedikit emosi. Jadi saya kira hal ini ya kita harap tidak diperpanjang lah. Itu merupakan suatu hal yang harus diintrospeksi," katanya.

Sebelumnya, Mumtaz Rais dan Nawawi terlibat keributan di dalam pesawat karena urusan telepon. Peristiwa itu terungkap saat Nawawi melaporkan Mumtaz ke Pospol Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra secara umum menyatakan keributan antarpenumpang itu terjadi di atas pesawat pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Sementara itu, Wasekjen PAN Irvan Hermawan, yang ikut serta bersama Mumtaz dalam pesawat tersebut, menjelaskan insiden keributan di pesawat GA 643 GTO-UPG-CGK (Gorontalo-Makassar-Jakarta). Menurut Irvan, keributan antara Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango sebenarnya sudah diselesaikan di atas pesawat.

"Penggunaan HP yang dilakukan oleh saudaraku Mumtaz Rais itu pada saat pesawat berhenti di Bandara Ujung Pandang, Makassar, untuk transit. Pesawat dalam keadaan kosong kecuali penumpang transit, bukan saat boarding," kata Irvan.

"Pada saat saudaraku Mumtaz Rais menggunakan HP dan diminta dimatikan oleh kru pesawat (pramugari) memang terjadi perdebatan, termasuk perdebatan dengan Bapak Nawawi Pomolango. Namun masalah ini sudah bisa diselesaikan secara baik pada saat itu juga oleh pimpinan rombongan Bapak Pangeran Khairul Saleh, yang duduknya di pesawat dekat dengan Mumtaz Rais dan Pak Nawawi Pomolango," ucap Irvan.

Halaman 2 dari 2
(lir/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads