Kata Satgas COVID-19 soal Antisipasi Klaster Corona di Sekolah

Kata Satgas COVID-19 soal Antisipasi Klaster Corona di Sekolah

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 17:47 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wayono/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menjawab pertanyaan soal munculnya klaster penyebaran Corona di sekolah. Dia mengatakan pada dasarnya sekolah untuk belajar yang dibuka hanya dibuka di zona hijau dan kuning.

"Namun proses pembukaan sekolah dengan tatap muka yang sebelumnya dengan daring itu harus dilakukan bertahap melalui proses yang disebut pertama prakondisi, kedua adalah timing yang tepat, ketiga adalah prioritas menentukan yang mana yang sudah dan mana yang belum," kata Wiku dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/8/2020).

Wiku tidak membantah soal munculnya klaster sekolah. Menurutnya, munculnya klaster sekolah karena kemampuan pemerintah dalam melakukan pelacakan secara lebih spesifik seperti pelacakan klaster pasar, permukiman hingga perkantoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Satgas Penanganan COVID-19 daerah dan pusat akan berkoordinasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Wiku menduga munculnya klaster di sekolah karena tahap simulasi tidak berjalan dengan baik.

"Apabila terjadi klaster atau kasus baru di dalam, tentunya itu terkait proses pembukaan yang mungkin belum sempurna dalam melakukan simulasinya karena perlu persetujuan orang tua murid, diperlukan persiapan dari sekolah itu sendiri, dipastikan bahwa transportasi menuju ke sekolah sudah ada fasilitas yang memadai sehingga terjaga jarak yang baik, potensi penularan yang kecil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Begitu juga komunitasnya juga harus dijaga dengan baik agar tak ada penyakit yang dibawa dari rumah ke sekolah, tak ada COVID-19 yang dibawa dalam menuju ke sekolah dan tak ada penyakit tersebar di fasilitas sekolah," tambah Wiku.

Menurutnya, jika prakondisi dilakukan dengan baik, maka tidak akan terjadi penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Satgas COVID-19 akan menghentikan kegiatan ekonomi-sosial jika penyebaran kasus tinggi.

"Apabila peningkatan kasusnya sudah tinggi dan tidak terkendali maka kita perlu melakukan pengereman atau pengurangan aktivitas tersebut, bahkan penghentian dari aktivitas sosial ekonomi tersebut," tuturnya.

Sebelumnya sejumlah pihak mengingatkan pemerintah untuk lebih hati-hati terkait kebijakan sekolah di zona hijau dan kuning boleh gelar kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka. Atas kebijakan tersebut, sekolah diminta betul-betul memperhatikan kesehatan para murid.

Halaman 2 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads