Satgas COVID-19 memastikan ketersediaan rumah sakit untuk menampung pasien Corona di Indonesia masih aman terkendali. Menurut Satgas, jika lonjakan kasus terjadi pun, sejumlah rumah sakit lainnya bisa disiapkan untuk menjadi rumah sakit darurat.
"Jadi pada saat ini kondisi masih terkendali, pemerintah tetap memperhatikan kondisi ini dengan adanya potensi peningkatan kasus," kata Jubir Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/8/2020).
Wiku menyebut saat ini bed occupancy rate di rumah sakit itu sekitar 66 persen. Wiku menyebut rata-rata hunian rumah sakit menangani pasien COVID di Indonesia masih dalam batas aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu kami sampaikan bahwa bed occupancy rate pada saat sekarang adalah sekitar 66 persen untuk bor rumah sakit itu rata-rata yang aman adalah 60 sampai 80 persen yang dihitung per bulan artinya masih ada buffer sekitar 14 persen menuju 80 persen dan tentunya adalah bor rumah sakit dengan bed-bed khusus untuk pasien COVID," katanya.
Wiku meminta masyarakat apabila mengalami gejala-gejala COVID-19 agar segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu dilakukan supaya bisa segera ditangani dengan baik dan melakukan isolasi mandiri, tanpa harus ditangani di rumah sakit.
"Segera lapor apabila ada gejala-gejala COVID dan lapor kepada fasilitas kesehatan agar dapat ditangani lebih awal dan bisa melakukan isolasi mandiri sehingga tidak menyebabkan sepenuhnya rumah sakit. Rumah sakit hanya untuk menangani kasus yang perlu penanganan di rumah sakit yang biasanya kasus berat," ucap Wiku.
Dia tidak mengharapkan tidak terjadi peningkatan kasus positif Corona yang harus ditangani di rumah sakit. Wiku meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
"Tentunya kami mohon kepada warga masyarakat agar tetap menjaga jangan sampai tidak menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.