.webp)
Dua kelompok pelajar SMK terlibat tawuran di kawasan dekat Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, pada Selasa (4/8) lalu. Sembilan orang diamankan terkait aksi tawuran yang menimbulkan korban luka itu.
Kapolres Bandara Soetta Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan, dari 9 tersangka tersebut, 7 di antaranya masih berstatus anak di bawah umur.
"Tujuh dari 9 tersangka ini statusnya masih anak dan masih mengenyam bangku pendidikan di rentang kelas 11 dan 12," kata Adi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (13/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi menjelaskan kejadian tersebut berawal dari dua kelompok pelajar SMK yang saling tantang di media sosial. Mereka kemudian mengajak dan memancing teman-temannya yang lain untuk melakukan aksi tawuran.
Kedua kelompok tersebut kemudian janjian untuk melakukan aksi tawuran di area Jalan Perimeter Utara, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada pukul 17.30 WIB. Namun, Adi mengatakan justru dua orang yang awalnya mengajak tawuran tersebut tidak terlibat aksi itu.
Adi menjelaskan kawasan itu dipilih kedua kelompok tersebut dengan alasan tidak akan ada orang yang memisahkan aksi mereka.
"Menurut mereka daerah tersebut aman untuk tidak dipisahkan atau dilerai oleh masyarakat atau personel kepolisian atau bandara. Terjadilah peristiwa tersebut dengan yang dari Jakarta Barat membawa 3 sajam dan Teluk Naga bawa 7 sajam," terangnya.
Adi mengatakan, dari aksi tawuran tersebut, terdapat satu korban berinisial R (16), pelajar sebuah SMK di Teluk Naga. R, yang sempat terjatuh, kemudian menjadi korban pembacokan dan membuat dirinya mengalami luka berat di sekujur tubuh.
"Yang paling depan ini (R) di (dari SMK) Teluk Naga dikibas oleh yang Jakarta Barat dan terjatuh dan ditebas lagi oleh teman-teman lainnya sehingga ada luka di kepala, di dada, di tangan hampir putus tulangnya," sebut Adi.
Atas kejadian tersebut, Adi mengatakan pihaknya telah mengamankan 9 tersangka. Sembilan tersangka tersebut kini telah diamankan di Polresta Bandara Soetta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
