Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia saat ini mengembangkan vaksin merah putih secara mandiri. Jokowi juga mengaku akan terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai negara terkait vaksin ini.
"Jadi kita mengembangkan full sendiri oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT, LIPI, BPPOM, Menristek, dan universitas-universitas yang kita miliki, yaitu vaksin merah putih," kata Jokowi saat konferensi pers di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Jokowi mengatakan Indonesia akan membuka diri untuk bekerja sama dengan lembaga penelitian di berbagai negara. Ini sebagai salah satu upaya mempercepat pengeluaran vaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama, misalnya dengan Sinovac di Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G42, bekerja sama dengan Korea Selatan dalam rangka secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat, di seluruh Indonesia," katanya.
Jokowi juga mengaku optimistis Indonesia bisa segera menemukan vaksin. Dia memperkirakan vaksin merah putih selesai pada pertengahan 2021.
"Kita optimis bahwa dengan segera ditemukan vaksin ini, kita bisa lakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," pungkasnya.
Tonton video 'Jokowi: Vaksin Sinovac Diproduksi-Diberikan ke Warga Januari 2021':