Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru terus mendorong peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa pandemi COVID-19. Hingga saat ini PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen.
"Inilah kehebatan Sumsel. Penerimaan PAD sampai detik ini hasilnya positif. Kita terima kasih sekali dengan masyarakat Sumsel yang memiliki kesadaran membangun daerah dari sektor pajak dan lainnya. Saat ini penerimaan PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak bersama Mendagri, Mendes PDTT, Kepala BNPB, dan Ketua PKK Pusat melalui video conference.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa HD ini juga mengatakan saat ini hanya Sumsel yang angka penerimaan PAD-nya mencapai 53 persen meskipun di masa pandemi COVID-19.
"Artinya ini sudah lebih dari setengah. Biasanya, angka itu tercapai di saat normal. Namun Sumsel justru masih mampu mencapainya di saat yang tidak normal (pandemi)," jelasnya.
Terkait realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020, HD menjelaskan saat ini realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020 masuk dalam kategori menengah keatas. Pasalnya, realisasi penyerapan APBD Sumsel saat ini telah mencapai di angka 32 persen.
"Penyerapan APBD tahun 2020 Sumsel ini sudah menengah keatas. Saat ini serapan anggaran kita sudah 32 persen. Sebetulnya, per hari ini serapan anggaran itu sudah di angka 36 persen, namun yang terlapor sebelumnya di Kemendagri masih angka 32 persen tersebut," paparnya.
Lebih lanjut, HD mengatakan dilihat dari angka realisasi penyerapan APBD 2020 tersebut, jumlah pembelanjaan APBD cukup proporsional.
"Namun jika tagihan pembelanjaan sudah masuk, tentu angka serapan itu meningkat lagi. Bisa mencapai lebih dari nasional, diatas 40 persen," imbuhnya.
Sementara soal anggaran yang batal dikucurkan pemerintah pusat karena pandemi COVID-19, HD berharap hal tersebut bisa dialokasikan lagi pada APBN perubahan demi mendorong pembangunan.
"Harapan saya bisa dikembalikan lagi pada APBN perubahan nanti," pungkasnya.
(akn/ega)