Buaya raksasa yang diyakini warga sebagai 'siluman' dievakuasi dari Sungai Kayubesi, Bangka Belitung (Babel). Begini detik-detik buaya berbobot 500 kilogram dan memiliki panjang 4,8 meter itu diangkut dari sungai.
Sekretaris Desa Kayubesi Junaidi mengatakan buaya itu ditangkap dengan dipancing memakai umpan monyet. Junaidi juga membagikan 2 video proses evakuasi berdurasi 30 detik dan 15 detik ke detikcom, Jumat (7/8/2020).
Di video itu, tampak warga ramai dalam proses evakuasi tersebut. Ada yang di bibir sungai dan ada yang di area bahwa pohon sawit memegang tali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulut buaya bagian atas diikat dengan tali. Warga beserta pawang menarik buaya itu dari sungai ke daratan.
Buaya itu tampak menggerakkan kaki. Kepalanya sedikit terangkat.
![]() |
Di video berikutnya, seseorang tampak duduk di atas buaya, di dekat bagian kepala. Sedangkan 4 orang lainnya mengikatkan bagian kaki depan dan belakang ke badan buaya.
Sekdes Kayubesi Junaidi sebelumnya mengatakan penangkapan buaya raksasa yang viral itu terjadi di Desa Kayubesi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel).
"Benar, itu buaya yang ditangkap warga pada Senin (3/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya di Sungai Kayubesi," kata Junaidi kepada detikcom, Kamis (6/8).
Tonton video 'Buaya Viral Diangkut Buldoser Telah Mati, Kepala Dipenggal Sebelum Dikubur':
Warga Desa Kayubesi memiliki alasan tersendiri melarang petugas mengevakuasi binatang buas tersebut, yakni jika dievakuasi dipercaya akan memberikan musibah bagi warga sekitar. Akhirnya buaya siluman itu mati pada Selasa (4/8).
"Hidup hanya 24 jam, dapat hari Senin meninggal Selasa sore," katanya.
Setelah mati, buaya itu kemudian diangkut menggunakan buldoser. Sebab, lokasi penguburan jauh sehingga harus menggunakan alat berat, termasuk penggalian lubang menggunakan alat berat.
"Jadi jarak penguburannya dari lokasi kampung di bawa ke pinggir sungai jauh. Jadi harus pakai alat berat. Karena ukuran 4,8 meter dan beratnya mencapai kisaran 0,5 ton," tutur Junaidi.
Penguburan antara badan dan kepala buaya itu juga dipisah. Warga meyakini jika tidak dipisah buaya itu bisa hidup kembali.
"Penguburan terpisah antara badan dan kepalanya. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah, kepalanya dikafani, ditakutkan hidup kembali. Sebelum pemotongan, juga ada ritual khusus," ungkapnya.