Kepala 'Buaya Siluman' di Babel Dipenggal, Diyakini agar Tak Hidup Lagi

Kepala 'Buaya Siluman' di Babel Dipenggal, Diyakini agar Tak Hidup Lagi

Deni Wahyono - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 20:58 WIB
Buaya berukuran besar diarak menggunakan bulldozer.
Buaya yang diyakini warga di Babel sebagai siluman (screenshoot video)
Bangka -

Seekor 'buaya siluman' raksasa dipenggal kepalanya oleh warga Desa Kayubesi, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Warga beranggapan, jika dipenggal, 'buaya siluman' itu tak akan hidup kembali.

"Penguburan terpisah antara badan dan kepalanya. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah, kepalanya dikafani, ditakutkan hidup kembali. Sebelum pemotongan, juga ada ritual khusus," kata Junaidi saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8/2020).

Junaidi menceritakan hewan buas itu memang sengaja ditangkap warga dengan dibantu pawang. Warga menggunakan seekor monyet untuk memancing buaya datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junaidi menuturkan, berdasarkan data BKSDA Babel, sudah ada dua warga nyaris diterkam buaya siluman tersebut saat sedang memancing pada 2016.

"Warga menyakini buaya raksasa itu merupakan buaya siluman. Itu buaya peliharaan (siluman). Kalau buaya yang bersalah, dipanggil dengan ritual khusus, lalu memakan pancing. Bagi yang tidak bersalah, tidak akan kena walau dipancing," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, video seekor buaya raksasa diarak warga menggunakan buldoser viral. Buaya raksasa itu ditangkap warga setelah beberapa kali berusaha menerkam warga yang memancing.

Video yang viral berdurasi 19 detik. Video itu memperlihatkan buaya berbobot 500 kg diangkut dengan buldoser.

Beberapa warga mengiringi buaya yang diangkut buldoser itu dari belakang menggunakan sepeda motor. Buaya besar itu diperkirakan memiliki panjang 4,8 meter.

Buaya tersebut ditangkap warga di Pulau Bangka, tepatnya di Desa Kayubesi pada Senin (3/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Buaya itu akhirnya mati pada Selasa (4/8) sore.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads